Part 6

29.7K 897 3
                                    

Nah spesial buat hari ini guys ...

Aku bakalan up double nih

Langsung aja cusss

**

"LOE!!"

"KAMU!!"

Ucap Keyla dan orang itu bersamaan.

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Papa Keyla menyadarkan mereka.

"Ngapain Papa ngundang dia?" Tanya Keyla sewot. "Ini family time Pa. Ngapain pake ngundang orang asing sih"

"Key yang sopan, dia tamunya Papa" tegur papanya. Sedangkan Keyla memandang tajam orang yang duduk di depannya.

"Dia Gerald, anaknya sahabat Papa. Gerald ini putri om, Keyla. Dan itu putra Om, Evan" ujar Papa Keyla memperkenalkan mereka.

"Halo kak Gerald salam kenal" ujar Evan mencairkan suasana yang mendadak mencekam.

"Iya salam kenal" ujar Gerald dengan dengan senyum tipisnya.

"Oke karena semua sudah hadir, mari kita mulai makan malamnya" ucap Papa Keyla.

Mereka makan dalam diam, hanya dentingan sendok dan piring yang memecah keheningan di antara mereka. Keyla memakan makanannya tidak selera. Kenapa juga harus om-om cabul ini sih yang di undang, kenapa Papa harus kenal segala dengan spesies macam dia. Ujar batin Keyla kesal.

Keyla mengambil dessert nya, ia memilih cake cokelat sebagai makanan penutupnya. Ia mulai menikmati lumernya cokelat di dalam cake itu.

"Gerald bagaimana dengan tawaran Om waktu itu. Apa keputusan kamu?"

"Menurut Gerald alangkah baiknya jika kedua belah pihak tahu hal ini dulu Om, jika hanya sepihak itu akan membuat pihak yang lain marah" jawab Gerald sambil memandang Keyla.

"Ya saya memang belum memberitahunya"

"Key ada yang mau Papa bicarakan" ujar Papa Keyla kepada putrinya.

"Apa?" sahut Keyla penasaran.

"Papa ingin kamu menikah dengan Gerald"

Keyla mematung mendengar ucapan Papanya. Ia mencengkeram sendok yang ada di genggamannya erat lalu memandang Papanya lekat.

"Papa nggak bisa memutuskan sesuatu atas Key tanpa persetujuan Key sendiri. Dan apa ini? Menikah?! Hahhh!! Hal konyol apa yang ingin Papa buat, lagian Key masih kuliah Pa" ucap Keyla tajam.

"Key Papa serius. Papa ingin kalian menikah. Selain karena wasiat Alm. Papanya Gerald, Papa juga ingin kamu ada yang menjaga"

"Aku bisa jaga diri sendiri dan Papa nggak berhak memutuskan masa depan Keyla". Keyla meletakkan kasar sendok yang di genggamnya di atas piring.

"Selalu seperti ini, Papa selalu memutuskan sesuatu tanpa persetujuan kami. Papa selalu memutuskan apa yang menurut Papa baik. Tapi apakah itu yang terbaik untuk kami?"

"Hanya Mama yang bisa mengerti Key". Selesai mengucapkan itu semua, Keyla bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

"Stop ngikutin gue kalau kalian semua masih ingin kalian hidup!!" ucap Keyla tajam kepada para bodyguard nya saat mereka ingin mengikutinya.

"Key!! kembali Key!!" panggil Papanya.

"Siniin kunci mobilnya" ujar Keyla seraya merebut kunci mobil yang di pegang oleh salah satu bodyguard nya, lalu ia pergi dengan menutup keras pintu ruangan itu.

My Lover's Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang