Part 18

19.1K 635 6
                                    

**

Keyla masuk ke dalam mobil jemputannya setelah selesai dengan kuliahnya. "Langsung pulang aja pak" ujarnya pada sang sopir.

"Baik non"

Keyla memejamkan matanya dalam perjalanan. Hari ini sungguh melelahkan. Seharian full jadwalnya sangat penuh.

Ciittttt

"Awww" ringis Keyla karena tubuhnya terpental ke depan. "Ada apa sih pak. Kenapa ngerem mendadak?" tanya Keyla pada supirnya seraya mengelus jidatnya yang kepentok jok depan.

"Di depan ada yang ngehadang mobil kita non" ujar supirnya khawatir.

Keyla memandang ke depan, di sana ada sekitar sepuluh orang pria yang menggunakan penutup wajah menghadang mobilnya.

"Non Keyla tenang saja. Para bodyguard akan menanganinya" ujar supirnya. Keyla memandang ke depan, para bodyguard nya terlihat sedang adu mulut dengan orang-orang itu. Penasaran dengan apa yang terjadi, Keyla pun memutuskan untuk turun menghampiri mereka. Dia berdiri angkuh setelah sampai di depan mereka.

"Non Keyla kenapa turun? Sebaiknya anda masuk ke dalam mobil Non. Biar kami yang menangani mereka" ujar salah satu bodyguardnya.

"Gue nggak ada urusan sama kalian. Minggir dan jangan halangi jalan gue" Ujar Keyla datar.

"Berani juga nih cewek" ujar salah satu dari mereka.

"Kenapa gue harus takut sama kalian?" tanya Keyla menantang.

"Dasar gadis arogan. Akan kubuat kau menjilat kata-katamu itu" ujar salah satu dari mereka yang sepertinya adalah ketua dari mereka. "Serang!!" perintah orang itu pada anak buahnya.

Terjadilah baku hantam di antara mereka. Para bodyguard Keyla melawan para anak buah kelompok tersebut, sedangkan Keyla melawan sang ketua.

Keyla menendang perut lawannya lalu memukul tengkuknya, membuat lawannya tersungkur. Namun hal itu tidak lama, pria itu bangkit lagi dan menerjang Keyla. Ia menyikut ulu hati Keyla membuat gadis itu tersungkur namun tidak jatuh. Di saat Keyla meringis kesakitan, pria itu mengambil pisau lipat dari sakunya dan mengarahkannya ke Keyla.

Keyla yang instingnya tajam, langsung beranjak menghindar. Ia menangkis pukulan-pukulan pria itu sampai ia memelinting tangan pria itu kebelakang tubuhnya lalu mengambil alih pisau lipatnya dan mengarahkannya pada leher pria itu.

"Loe nyerah sekarang atau nyawa loe akan habis saat ini juga" ancam Keyla dingin dan berbahaya.

"Gue nggak akan semudah itu menyerah" ujar pria itu lalu memberontak, namun hal itu dapat di atasi oleh Keyla, gadis itu lebih mendekatkan lagi pisau lipatnya sampai mengenai kulit leher pria itu. Keyla dapat merasakan bahwa pria itu sedikit ketakutan namun di tutupinya. Tak sabar dengan bertanya, Keyla membuka paksa penutup wajah pria itu.

"Hhh Petir Utara. Kalian salah udah cari gara-gara sama gue" ujar Keyla tajam.

"Dari mana kau tahu identitas kami?" ujar pria itu heran.

"Siapa yang nyuruh kalian?" Keyla enggan menjawab pertanyaan pria itu.

"Siapapun itu gue nggak bakal kasih tahu. Yang jelas dia pingin nyawa loe" ujar pria itu yang masih kekeh tidak mau buka mulut.

"Ahh tipe orang yang setia. Yakin masih nggak mau buka mulut" Keyla menekan lebih dalam pisau lipatnya, bahkan ia menggesek-gesekannya sedikit di kulit leher pria itu. Keyla dapat merasakan dengan jelas ketakutan pria itu.

"Si ... Siapa kau sebenarnya?" Tanya pria itu sedikit gemetar.

"Yakin mau tahu siapa gue?" tanya Keyla tenang namun berbahaya. "Gue Clara panggil gue Cla"

"Ap ... Apa? Kau ... Kau Clara" ujar pria itu kaget.

"Kenapa? Kaget setelah tahu siapa gue yang sebenarnya" ujar Keyla mengejek. "Jadi gue tanya sekali lagi, siapa dalang di balik ini semua?"

"Nicholas mantan pemilik NJ Corp. Dia ingin menjadikanmu umpan untuk melawan Gerald, orang yang sudah merebut perusahaannya"

"NJ Corp" Gumam Keyla pelan. "Oke gue peringatin ini terakhir kalinya kalian berurusan sama gue dan batalkan semua kerja sama antara kalian dengan Nicholas itu. Jika gue dengar atau lihat kalian masih bekerja sama, gue sendiri yang akan habisi nyawa kalian"

"I ... iya Cla. Kami berjanji"

"Dan satu lagi. Rahasiakan identitas gue dari siapapun, jika bocor. Loe berhadapan sama gue"

"Iya baik"

"Bagus. Cabut sekarang juga" perintah Keyla lalu melepas cekalannya pada pria itu.

"Ma ... maaf saya tidak tau jika anda adalah Clara"

"Gue maafin untuk saat ini. Tapi gue nggak pernah main-main sama ucapan gue. Sekali loe berkhianat, loe tahu sendiri apa akibatnya" ujar Keyla datar. Pria itu mengangguk lalu pergi bersama anak buahnya.

"Non Keyla"

"Non Keyla baik-baik saja?"

"Apa ada yang terluka?"

"Gue baik-baik aja. Nggak ada yang terluka, jadi nggak usah khawatir. Kita pulang sekarang" jawab Keyla lalu masuk ke dalam mobil. Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka.

"Nicholas. Loe berhadapan sama orang yang salah" gumam Keyla dingin.

**

My Lover's Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang