2. <Benci>

2.4K 106 18
                                    

Apakah sesusah itu untuk membuat kita saling dekat, jujur saja aku berharap lebih

Pagi ini Mikayla sudah berada di kelas, masih ada beberapa siswa yang baru datang.

Ada pula siswa yang mengajak Mikayla untuk berkenalan, jujur saja Mikayla memang seseorang yang cantik.
Tidak lama kemudian seorang pria berparas tampan datang dari ambang pintu kelas...tidak lain adalah Reyhan.
Entah mengapa setiap kali Mikayla bertemu dengan Rey ia merasa gugup.

"Apa aku sudah mulai suka dengan seorang lelaki?" Batin Mikayla.

Rey langsung duduk di sebelah Mikayla.

"Selamat pagi Rey" ucap Mikayla entah mengapa ia terus menyapa Rey.

"Pagi" ucap Rey dengan singkat
Walaupun singkat tetapi membuat hati Mikayla senang setidaknya ada kemajuan untuk lebih dekat dengan Rey.

Tidak lama kemudian Bu Kristina datang
"Selamat pagi, ibu akan memulai pelajaran fisika, sementara itu ibu akan menjelaskan terlebih dahulu" ucap Bu Kristinal.

Setelah selsai penjelaskan Bu Kristina memberi soal di papan tulis untuk di kerjakan.
"Silahkan di kerjakan 30menit harus sudah di kumpul" ucap Bu Kristina .

Semua murid langsung mengerjakan tetapi tidak dengan Mikayla yang sendari tadi hanya menatap Rey..

"Heh!!! lo kok tidak mengerjakan tugas, malah ngeliatin gue" ucap Rey yang merasa risih dengan tatapan Mikayla.

"Siapa juga yang ngeliatin enggak usah geer deh" kata Mikayla yang hanya bisa mengelak.

10 menit soal yang di kerjakan Mikayla selesai.
Ternyata nilai yang paling tertinggi adalah nilai Rey dan Mikayla ini membuat bu Kristina kagum, setidaknya dari 30 murid ada 2 orang yang mendapat nilai bagus.

Bel istirahat berbunyi...
Semua siswa keluar kelas tetapi tidak dengan Rey dan Mikayla mereka memang banyak memilki sifat yang sama.

"Kok lo enggak keluar" ucap Rey yang tumben menyapa Mikayla.

"Enggak papa gue males kekantin pasti ramai, lo sendiri kenapa enggak keluar?" tanya Mikayla.

"Gue juga males" ucap Rey.

"Eh!! btw lu tinggal dimana" entah mengapa Mikayla menanyakan hal tersebut.

"Di rumah" ucap Rey ketus ia tidak suka ada orang yang mengetahui kehidupan ia lebih dalam.

"Iya gue juga tau kali" ucap Mikayla dengan kesal.

Rey hanya diam dan pergi, ternyata Mikayla diam-diam mengikuti Rey.
Rey yang duduk dibelakang sekolah sambil menghembuskan satu batang rokok
Sontak membuat Mikayla terkejut lelaki yang ia kagumi adalah lelaki yang kurang baik..

"Woy!!! lo kok ngerokok di area sekolah gue kaduin guru BP loh" ucap Mikayla membuat Rey kaget, baru kali ini ada yang berani mengancam Rey.

"Silahkan, lo belum tau siapa gue sebenarnya" ucap Rey sambil mengehembuskan asap rokok di wajah Mikayla, membuat Mikayla menjadi batuk dan rasa kagum seketika hilang menjadi benci!

Mikayla langsung pergi ia malas mencari masalah dengan orang yang sudah ia benci!

Bel masuk sudah berbunyi membuat Mikayla langsung menuju kekelas...

*sifat aslinya Rey akan muncul dengan lambat laun*
*Mikayla berbubah menjadi benci wow*
*khusus untuk hari ini aku doubel update😊*
*terimakasih*


Hate But Love(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang