12. Rencana

1.7K 52 3
                                    

Aku lebih baik menjadi bayanganmu yang selalu menjagamu kemana engkau berada, karna aku tidak mau bidadariku tersakiti.

Sesampainya di taman, Mikayla langsung memberikan rencana yang ia punya kepada Rey dan Natalie.

"Apa rencana lo?" Tanya Rey.

"Kita terusin aja tunangan ini, tapi gue juga tetep jadi pacarnya Rey, nanti kalo misalnya kalian mau pegi atau kemana harus ajak gue, jadi seolah-olah Natalie enggak di hargain sama Rey karna selalu bawa pacar padahal udah tunangan pasti orang tua Natalie enggak terima anaknya di gituin terus tunangan kalian batal deh" jelas Mikayla dengan semangat.

"Uh sep banget sih kay" ucap Natalie dengan gembira.

"Tumben lo waras, kalo bokap gue tau gimana pasti gue yang di marahin" jelas Rey.

"Lo pilih mana, lo mau di marahin atau batal tunangan" ucap Mikayla.

"Ydh kalo gitu, gue mau nurutin omongan lo."

"Uh anak pinter" ucap Mikayla sambil menepuk kepala Rey.

"Rey kamu di panggil papa" ucap Maria yang membuat mereka terkejut.

"Iya ma" ucap Rey langsung menghampiri papanya.
"Ada apa pa? Tanya Rey.

"Papa sudah tau pacar kamu, papa juga mengenal orang tua dia" jelas Ferdinaz.

"Serius pa, bagus donk kalo gitu papa tinggal jodohin aja Rey sama Mikayla" ucap Rey tanpa berfikir panjang.

"Bisnis papa lagi enggak stabil Rey, papa enggak bisa batalin pertunangan ini, karna cuman orang tua Natalie yang bisa menolong papa" jelas Ferdinaz.

"Ydh deh seterah papa, Rey males ngebahas ini" ucap Rey lalu pergi.

"Rey anterin gue pulang" ucap Mikayla yang membuat rey terkejut.

"Astaga gue kira syaiton" ledek Rey.

"Anterin gue pulang" teriak Mikayla.

"Iya iya, ydh ikut gue."

"Seru sih kalo gue ngerjain Mikayla itung-itung buat hibur diri" batin Rey dengan senyum sinis.

"Kenapa lo senyum-senyum kek gitu?" Tanya Mikayla.

"Serah gue lah" ucap Rey.

"Eh itu rumah gue mengkol kanan kali, bukan mengkol kiri lo mau bawa gue kemana?"

"Banyak tanya deh loh" ucap Rey.

********

Mikayla yang kaget karna di turunkan di tempat geng garuda langsung berusaha kabur.

"Eheh sini dulu sayang, lo masuk ke dalam" ucap Rey langsung menarik tangan Mikayla.

"Apsih lo makan tu sayang, lo mau ngerjain gue lagi kan?"

"Enggak kok."

Sesampai di dalam Rey dan Mikayla sudah di sambut dengan anggota geng garuda yang sedang party.

"Rey ngapain lo bawa tuh anak kesini?" Tanya Doni.

"Mau gue bunuh" ucap Rey dengan tertawa, membuat Mikayla takut tetapi berusaha menutupi rasa takutnya.

"Kasihan Rey anak orang udah ketakutan gitu mukanya" ucap Saga yang terlihat khawatir melihat wajar Mikayla.

"Enggak gila kok gue mau bunuh dia" ucap Rey.
"Ayo ikut gue" ajak Rey sambil menarik tangan Mikayla.

"Aww sakit tau" ringis Mikayla.

"Tuh bersihin udah lama lo, enggak bersihin ini dapur" ucap Rey sambil menunjuk piring kotor.

"Lo gila apa, gue bilangin abag Bara loh" ancam Mikayla.

"Enggak takut" ledek Rey.
"Bersihin sekarang atau lo enggak boleh pulang mau kek gitu?"

"Iya gue bersihin" jawab Mikayla frustasi.

Saat Mikayla sedang mencuci piring, seorang lelaki dari kejauhan sedang menatap Mikayla.
Mikayla yang sadar langsung menengok ke arah lelaki tersebut.

"Eh Juna ngapain lo ngeliatin gue begitu?" Tanya Mikayla.

"Enggak papa, gue cuman kasihan sama lo di suruh bersihin kek gitu" ucap Juna yang salah tingkah.

"Ydh lo kasihan bantuin gue donk" ucap Mikayla dengan senyum memohon ke Juna.

"Hdh ydh deh gue bantuin kasihan anak orang" ucap Juna.

Setelah selesai mencuci piring tiba-tiba Rey datang menghampiri Juna dan Mikayla.

"Jun lo ngapain sih bantuin nih anak terus" ucap Rey dengan kesal.

"Yaelah Rey lo enggak kasihan apa sama nih anak" ucap Juna sambil menatap Mikayla.

"Udah-udah jangan debatin orang syantik, makasih Juna udah mau bantuin gue" ucap Mikayla.

"Hm iya sama-sama, gue pegi dulu" ucap Juna lalu pergi.

"Mau gue anterin pulang enggak lo? Tanya Rey.

"Ya mau lah" ucap Mikayla.

"Ydh masuk mobil sekarang."

"Iya zayang" ledek Mikayla.

Suasana mobil hening, Rey yang sadar melihat Mikayla sedang tertidur langsung menatap wajah Mikayla.

"Yah tidur nih anak, baru gue suruh nyuci piring udah kecapean tapi ngomong-ngomong lo kok cantik yah bagus lo tidur aja seneng gue liatnya dari pada lo bangun cantik lo ilang" ucap Rey.

Sesampainya di rumah Mikayla, Rey kembali menatap wajah Mikayla.
"Gue bangunin apa enggak yah, tapi kalo gue bangunin kasihan ydh gue gendong aja" ucap Rey lalu menggendong Mikayla. "Hdh berat banget sih anak ini" ringis Rey.

Kring kring..
Bel rumah Mikayla berbunyi, Bara langsung membuka pintu rumah.

"Rey adek gue kenapa, lo apain?" Tanya Bara yang terlihat khwatir.

"Santai bro, dia cuman ketiduran aja kok" jelas Rey.

"Ydh sini biar gue yang gendong, sekarang mending lo pulang" ucap Bara.

"Iya gue pulang" ucap Rey lalu pergi.

*jangan lupa vote and comment*
Terimakasih

Hate But Love(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang