[Belum Di Revisi Masih Banyak Typo]
Dia Reyhan Putra Ferdinaz ketua geng garuda yang selalu kesal saat melihat Mikayla Putrie Safitri ketua geng dari the queen bees.
Keduanya memiliki watak yang sama-sama tidak mau kalah satu sama lain, sehingga ser...
Kenapa engkau membiarkan semua ini terjadi, jika memang kau tidak cinta kenapa? Kau hanya diam.
Sejak kejadian tadi, Mikayla memilih istirahat di kamar, tetapi terdengar suara kutukan pintu dari kamar Mikayla.
Tok tok .. "Ada apa Key sama kak Bara kok tumben ke kamar Kayla?" Tanya Mikayla.
"Tadi malem aku sama Bara mau ngasih kakak sesuatu tapi kakaknya ngilang" jelas Keysa sambil memberikan sebuah bingkisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan ini dari gue" ucap Bara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah makasih udah ngasih gue, nanti bakal aku buka deh kadonya tapi maaf gue mau istirahat dulu badan gue sakit semua" jelas Mikayla. Bara dan Keysa hanya menggangguk.
"Ydh dek, gue sama Keysa mau pergi dulu" ucap Bara lalu pergi dengan menggandeng tangan Keysa.
---------
2 Hari kemudian....
Besok adalah hari pertunangan Mikayla dan Rey tetapi sampai saaat ini Rey masih diam membiarkan semua ini berjalan. Sedangkan Mikayla hanya diam ia pula binggung kenapa hatinya begitu senang untuk menantikan pertunangan ini. Apakah Mikayla benar Cinta dengan Rey biarkan lah waktu yang menjawab.
Pagi ini Orang tua Rey dan orang tua Mikayla sepakat untuk mempersiapkan pertunangan anak mereka.
"Kay udah siap belum orang tua Rey udah nunggu di bawah" ucap tasya sambil mengetuk pintu kamar putrinya.
"Iya ma bentar lagi" teriak Mikayla. Tidak lama kemudian Mikayla turun dari tangga dan menyapa semua orang.
"Selamat pagi semua" ucap Mikayla dengan senyum riang.
"Hdh calon mantu cantik bener" puji Maria.
"Iya kak Mikayla cantik deh" ucap Keysa dengan senyuman, membuat pipi Mikayla merona. Sementara Rey hanya memperhatikan pujian yang di berikan kepada Mikayla.
"Udah cepetan, kita harus buru-buru nanti telat " ucap Rey dengan kesal.
"Aduh anak mama enggak sabaran mau cepet-cepet tunangan yah" ledek Maria. Semua keluarga terkekeh mendengar ucapan Maria.
