33..... Nikah

1.3K 46 6
                                    

happy reading😊

Sudah 2 minggu, Mikayla tak menegur Rey rasanya malas untuk menyapanya munggkin karna sikap Rey yang terus memaksanya untuk menjauhin Alex. Sekarang Mikayla sudah di ambang pintu kelas untuk menuntut ilmu.. kelas pun terasa sepi yah mungkin karna Mikayla yang datang kepagian itu semua karna Bara yang sibuk mencari uang dan harus membagi lagi kepelajaran, merasa tidak berguna itu yang di rasakan Mikayla sekarang.

"Hiks, sampe kapan hidup gue harus kaya gini sehhh!!" teriak Mikayla sambil menghentak-hentakan kaki ia kelantai

"Sampe lo berhenti mengeluh dan menyadari semua nikmat yang allah berikan ke lo!!!!" ucap seorang pria yang tengah beistirahat di meja.
Mikayla yang belum menyadari ada seseorang yang dari tadi tengah tertidur di kelas pun nampak mencari di sekeliling kelas.

"Gue di sini anjir, di bangku belakang!!".
mendengar perkataan tersebut Mikayla langsung menengok kearah belakang.

"Ngapain lo dibelakang sendirian!" ucap Mikayla yang terpaksa berbicara dengan Rey.

"Serah gue lah!! dari pada lo ngeluh mulu" ucap Rey yang kini menatap Mikayla dengan tatapan tak bersahabat.

"Ngapain sih lo natap gue kek gitu?" tanya Mikayla yang merasa risih.

"Gara-gara lo gue jadi enggak bisa istirahat!!" ucap Rey yang sedikit menaikan nada bicaranya dan kembali menyenderkan kepala ia kemeja.

"Oh" ucap Mikayla dengan santai.
Rasanya baru kali ini, mereka bertengkar lagi sudah lama mereka tak seperti ini. Suasana pun hening lama kelamaan banyak siswa yang sudah memasuki kelas.
tak lama kemudian Alex pun datang langsung menghampiri Mikayla yang tengah berbincang dengan geng the queen bees.

"Hay Mikayla" ucap Alex yang langsung menghampiri Mikayla dengan wajah yang ceria. Wajah Mikayla pun tersenyum riang tetapi tidak dengan anggota the queen bees wajah mereka pun berubah menjadi menyeramkan. membuat Alex menelan ludah dalam-dalam.

"Hai Juga" ucap Mikayla "Gue sama Alex dulu" pamit Mikayla, kemudian pergi menghampiri Alex.
semuanya pun diam, Kesal dengan Mikayla sejak ada Alex di kehidupan Mikayla, jarak diantara mereka pun semakin jauh.

"Kita harus cari tau siapa Alex, gue yakin dia bukan Vero" ucap Maris yang menaruh curiga kepada Alex. Semuanya pun mengangguk setuju.

"Ris, bilangin tu sama Mikayla suruh kerumah gue ada yang papa mau omongin sama dia" ucap Rey kepada maris.

***

jam pun sudah menunjukan pukul 3 sore, dan Mikayla pun harus mengunjungi rumah Rey, ralat rumah orang tua Rey kalau bukan perintah om Ferdinaz, ia pun malas.
Setelah lama berjalan akhirnya Mikayla di rumah orang tua Rey.

tok tok...

"Iya sebentar" teriak Seorang perempuan "Eh kamu Kay" ucap Maria yang langsung memeluk Mikayla.

"Tante kenapa?" tanya Mikayla yang binggung dengan tingkah Maria.

"Tante kangen sama Kamu kay, kenapa enggak pernah main kesini?" tanya tasya yang terus saja menatap wajah Mikayla.

"Enggak ada yang nganter tan" sanggahnya.

"Hmm, memang Rey enggk mau nganter kamu?"

"Eh bukan gitu tan, tapi enggak enak ngerepotin" elak Mikayla sebenarnya ia malas melihat Rey bukan karna tidak ada yang mengantar ia bisa saja meminta Alex mengantarnya tetapi apa kata tante Maria nantinya.

"Hmm yasudah. Om Ferdinaz sudah nunggu kamu tu".
Maris pun mengatar Mikayla bertemu Ferdinaz, ternyata sudah ada Rey disana yang tengah berbincang dengan papanya.

Hate But Love(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang