29. // Aku dan Dia

1.4K 48 3
                                    

Senja, aku sangat merindukan masa indah bersama mu, aku ingin selalu bersamamu, tetapi malam selalu muncul begitu cepat
✳✳✳✳✳


seperti biasa suasana kelas, pagi ini sudah ramai dengan murid-murid, di sisi kanan kelas sudah ada geng the queen bees yang sedang bercanda ria, dan di sisi pojok kiri kelas sudah ada geng garuda, yang sedang berkumpul.

kkkkrriingg...

Bel sekolah pun berbunyi, semua siswa dan siswi berhamburan menuju kelas masing-masing, jika tidak buru-buru gerbang sekolah akan di tutup.
begitu juga dengan kelas X. IPA 1 semua kembali ketempat duduk masing-masing.
Rey dan Mikayla pun sibuk dengan urusan sendiri, Mikayla yang masih kesal dengan Rey pun enggan untuk menyapa, begitu pun dengan sebaliknya.
tidak lama kemudian, Bu Fira membawa seseorang murid pria, berparas tampan, berkulit putih dengan gaya yang cool, membuat semua pasang mata kelas beralih ke sosok pria tersebut, tetapi tidak dengan Mikayla, ia malah asik mendengar lagu sudah kebiasaan Mikayla bukan? tidak pernah menghiraukan guru yang datang kekelas.

anggota geng garuda dan Rey pun kaget dengan kedatangan sosok pria tersebut.

"Selamat pagi semua, kita kedatangan murid baru lagi" ucap Bu Fira.
"Silahkan perkenalkan nama kamu" suruh Bu Fira kepada pria tersebut.

"Kenalin nama gue Alex Alvaro Mahetra, kalian bisa panggil gue dengan Alex" ucap Alex.

"Anjirr mau apa sih tu anak pindah sekolah, nyari mati kali" ucap Doni yang tidak terima dengan kehadiran Alex.

"Minta gue bunuh tu anak setan" ucap Satya dengan tangan mengepal marah.

"Kita liat aja tuu anak maunya apa" ucap Rey dengan senyum sinis.

"Ayok Alex duduk di bangku yang kosong" ucap Bu Fira sambil menunjuk bangku yang tidak jauh dari tempat duduk Mikayla dan Rey.
Alex pun mengangguk paham.
Mikayla pun, yang sadar akan kedatangan murid baru, langsung menoleh karna melihat tingkah aneh Rey.

Mata mereka pun saling bertemu, Mikayla pun membulatkan matanya begitu menatap mata Alex.

"Kamuu". tangan Mikayla pun menunjuk ke arah Alex, tanpa sadar ingatannya tentang kejadian masa lalu pun memenuhi isi otaknya.

"siapa dia, kenapa wajahnya sangat mirip dengan Vero, apakah dia Vero yang selama ini ku rindukan?" tanya Mikayla pelan.

"Anak yang baru masuk tadi, namanya siapa yah?" tanya Mikayla kepada Rey.
sayangnya yang di tanya tidak menjawab sama sekali, tanpa sadar kaki Mikayla menendang meja membuat seisi kelas menoleh ke arah Mikayla termasuk Bu Fira.

"Mikayla kamu kenapa?" tanya Bu Fira .

"Ehh enggak Bu cuman kesenggol" elak Mikayla.
Karna pertanyaan Mikayla tidak di jawab dengan Rey, Mikaylan pun menanyakan kepada Maris.

"Nama anak baru tadi siapa?" tanya Mikayla yang masih penasaran.

"Alex".

"kenapa dia harus ganti nama, dan kenapa dia bisa ada di sini" batin Mikayla.

Semua murid berhamburan keluar, tetapi tidak Mikayla ia sangat ingin menemui Alex ia yakin Alex adalah Vero.
langkah kaki Mikayla pun terhenti saat melihat Alex yang sudah bersungkur karna pukulan dari Rey. Buru-buru Mikayla berlari menghampiri Mereka.

"Sssstttoppp" teriak Mikayla sambil menolong Alex.

"Minggir lo" ucap Rey sambil memegang pergelangan tangan Mikayla dengan kasar.

Hate But Love(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang