43. Someone ... I miss you...

731 24 8
                                    

Aku terdiam di hembusan menatap semua kisah..
Entah semua yang terjadi itu benar atau bukan.

Binggung ia itu yang ku rasa.
Aku tau kau rindu, rindu menahan segalanya.
Rindu yang tak bisa tertahan oleh apapun.

Someone...

Happy reading💕

#####

Aku duduk membayangin langit yang sedang memancarkan cahaya bintang yang indah, membayangkan seseorang gadis yang pernah mengisi ruang di hati dan saat aku mulai mencintainya ia pun pergi meninggalkan ku, tanpa kabar, tanpa pamit, hanya meninggalkan suatu kenangan yang amat berharga bagi ku.

Rasanya ingin sekali bertemunya mengulang semua kisah, tak akan ku biarkan dia pergi.

tak ada yang bisa menggantikan mu, iya memang Mikayla, aku hanya ingin gadis itu. Egois kah aku bila hanya ingin menginginkan dia? ku rasa tidak. Aku berharap ada keajaiban yang datang dan mendatangkan lagi ia kedalam hidupku.

"Kak..." panggil Keysa, yang menepuk bahu Rey membuat ia menoleh.

"apa?" tanya Rey sikapnya masih seperti dulu, dingin dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.

"Ada Meilan di bawah". Seketika wajah Rey berubah lesu tak berdaya malas untuk melihatnya, yah memang Meilan gadis yang baik, ia sangat menyukai Rey dia juga cantik tapi mau gimana lagi kalo seseorang tidak cinta mau sebanyak apapun ia berjuang akan di tolak mentah-mentah.

"Mau apa lo ke sini?" tanya Rey ketus.

"Gue mau minta tolong sama lo".

"Tolong apaan?".

"Besok temenin gue, jemput sepupu di Bandara Seokarnohatta lo mau kan" ucap Meilan dengan sangat memohon.

"Lah apa hubungan dengan gue?".

"Temenin gue anjir!!!". kali ini Meilan bersikap memaksa.

"Gue cape mau tidur mending lo pulang" usir Rey ia pun meninggalkan Meilan di ruang tamu.
Tanpa aba-aba Meilan langsung menarik tangan Rey ia pun menangis sekencang-kencangnya.
Rey pun langsung menutup mulut Meilan dengan kedua tangan ia dan berkata"Iya gue temenin puass!!!".

Sekejab tangisan itu berhenti berubah menjadi semua yang gembira.
Asal kalian tahu saja sebenarnya tangisan tersebut hanya akal-akalan Meilan agar Rey mau menurutinnya karna tangisan Meilan tadi membuat kuping orang sakit bila mendengarnya.

+++++

Matahari mulai memancarkan sinar dan dunia mulai memulai kehidupannya, Rey pun harus membolos sekolah demi Meilan memang hari-hari biasa pun ia suka membolos dan memilih untuk pergi ke markas saja. Bosan yah memang namanya sekolah semua pelajar merasakan itu.

Dari kejauhan terlihat seseorang yang sedang melambaikan tangan, ia tampak anggun dengan mini dress berwarna hitam, rambut di urai serta memakai sepatu teplek iyaa itu lah sebutan Rey bagi sepatu yang sedang Meilan pakai.

"Cepet masuk" ucap Rey membuka kaca jendela. Meilan pun buru-buru masuk takut jika Rey marah dan ia pun harus di tinggalkan.

"Rey, makasih mau nganterin gue jemput sepupu". Meilan pun menoleh ke arah Rey menebar senyum tapi sayang Rey fokus meyetir mobil.

Sesampainya di Bandara, ia langsung mencari sepupunya itu. Jujur saja ini pertama kalinya Meilan bertemunya.

"Katanya sih nunggu di deket ini tapi mana yah?" gumam Meilan.

"Emang lo gak tau muka sepupu lo yang mana?" tanya Rey.
Dengan mudahnya Meilan berkata "enggak".

Rey pun langsung menggeleng ia kira Meilan tau.
"Gue nunggu di sini lo cari aja noh sana sepupu lo sampe ketemu" usir Rey sikap ketusnya pun keluar Meilan pun tak mau Rey terus kesal akhirnya ia mencari sendiri itu lebih baik.

Hate But Love(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang