14:: Aleyski's Bakerry

105 8 3
                                    


I love you from the start
So it's break my heart
When you say i'm just a friend to you
'Cause friends don'r do the things we do
Everybody knows you loved me too

(Meghan Trainor-Just a friend to you)

Happy reading!

Aroma khas roti dan kue menyeruak, membuat cacing-cacing didalam perut Saffa bersorak. Merisa tengah membuat roti dan kue untuk dijual di tokonya yang sekarang tengah dirapihkan oleh Najwa. Saffa mengambil satu potong roti diatas loyang yang sudah hangat dan memakannya. Roti buatan ibunya memang sangat lezat.

"Kebiasaan kan kamu, kalo bantu bunda rotinya dimakanin," tegur Merisa, tangannya tak berhenti bergerak membentuk adonan roti. Saffa hanya memasang cengiran khasnya, lalu kembali memasukan roti kedalam kemasan.

Benda pipih yang berada tak jauh dari Saffa berbunyi, Saffa mengambil ponsel yang berwarna rose gold itu, dilayarnya tertera nama "Singa Galak🐯" lengkap dengan tombol hijau dan merah dibawahnya.

"Halo! Taylor Swift disini," ujar Saffa, saat telfon dari Aslan ia angkat. Terdengar suara decakan disana kemudian disusul suara serak Aslan yang bisa Saffa tebak bahwa cowok itu baru bangun dari tidurnya.

"Gue laper nih,"

"Ya makan lah, ngapain laporan sama gue?"

"Tiba-tiba kepengen roti dari toko lo,"

"Beli sini."

"Hm. Kan waktu itu gue ngasih tau lo 'tentang' Adrian, harus ada timbal balik nih, sesuai kesepakatan."

Saffa meringis, memang benar waktu itu mereka sempat bercerita tentang Adrian dan Saffa belum menepati kesepakatannya, dimana jika Aslan.memberi tahu informasi tentang Adrian, Saffa harus mentraktirnya.

"Ck! Inget aja lagi, yaudah nanti jam 9 kesini! Gak pake lama. Lewat satu menit toko ini tutup!"

Telfon ditutup secara sepihak, Saffa menghembuskan nafas pelan hari minggu pun harus bertemu dengan cowok ngeselin macam Aslan. Tiba-tiba terlintas suatu ide jahil. Oke, jika Aslan ingin rotinya maka Aslan juga harus kena imbasnya.

Suara klakson motor yang sudah Saffa hafal berbunyi didepan toko kuenya Saffa segera keluar dan menghampiri sang pengemudi dengan helm full face hitamnya.

"Masuk,"

Aslan turun dari motornya, namun helmnya tak ia lepas. Ia mengekori Saffa masuk kedalam tokonya, ketika Saffa berbalik, Saffa terlonjak kaget melihat Aslan yang berada dibelakanganya masih mengenakan helm full face hitamnya.

"Lepas apa itu, astaga!"

Aslan terkekeh dibalik helmnya, kemudian melepasnya dan meletakan helm itu diatas salah satu meja yang ada disana. Tanpa disuruh Aslan langsung duduk di bangku tempat kemarin mereka berbincang, Saffa berdecak, matanya menilik helm full face hitam milik Aslan, disana terdapat stiker kecil bergambar kartun singa yang Saffa tahu kartun itu adalah Lion King.

"Kok gue kaya pernah lihat helm lo, ya?" seru Saffa pada Aslan yang sibuk dengan ponselnya, namun Aslan masih dapat mendengar jelas ucapan Saffa.

Dari kemarin kemana saja? Sudah berapa kali Aslan mengenakan helm itu pada saat bersama dengan Saffa, bahkan saat pertemuan mereka Aslan mengenakan helm full face hitam itu. Tepatnya saat Saffa membantu seorang nenek menyebrang, saat itu tak ada yang mau memberi jalan untuk mereka berdua, kebetulan Aslan melihatnya saat ia hendak menuju ke sekolah, ia menekan remnya berhanti membuat pengendara yang lain pun ikut berhenti, mempersilahkan Saffa dan sang Nenek menyebrang.

AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang