~6

743 82 2
                                    

Semua begitu menyakitkan kala seseorang dari masa lalu, datang tanpa diundang, membuat sekelumit masalah bermunculan, sebuah perasaan mencuat kala empat pasang mata menilik satu sama lain. Berpegang teguh pada prinsip sendiri,bahwa ada sesuatu di balik sebuah peristiwa. Banyak orang berpendapat bahwa ketidaksengajaan atau kebetulan bisa terjadi dalam kehidupan nyata, pandangan itu tergantung pada siapa yang meyakininya.

.
.


Yoongi POV

Manik coklat dengan wajah putih mulus, membuatku tercengang kaget,  itu bahkan seperti sebuah peristiwa reinkarnasi, yang yaitu seseorang yang telah mati, hidup kembali tapi dengan semua perbedaan yang terjadi. seperti sambaran petir membuatku teringat pada mantan kekasihku, ia bahkan sangat mirip dengan Seung-wan.

Aku menghela napasku pelan seraya menundukan pandanganku pada ketikan laptop.

Ceklek

Aku mendongak melihat siapa yang datang, dan ternyata seulgi "ada apa?" Tanyaku

Ia berjalan kecil dengan sebuah map yang dipegangnya "ini berkas yang kau butuhkan"

Aku membukanya, dan mengangguk "baiklah terimakasih"

Seulgi membalas anggukan ku dan terdiam menatapku "kau..... kenapa?"

"Tidak apa-apa, kau boleh kembali" ujarku

Seulgi pun mengikuti ku dan segera keluar untuk kembali bekerja.

Mata ku melirik jam tangan, sudah pukul sembilan, waktunya makan siang, aku sempat teringat pada pelayan toko kue yang mirip dengan Seung-wan. Menurutku makan siang dengan kue tak jadi masalah.

Entah saat melangkahkan kaki ku menuju toko kue itu, degup jantungku seakan lebih cepat dari biasanya, tapi sebisa mungkin aku tahan sampai diriku berada di depan tokonya.

Toko dengan papan besar bertuliskan DY'SCAKE itu sudah dibuka, tapi seorang wanita itu, aku tak melihatnya, tanda tanya besar berada pada hatiku, rasanya ingin sekali wanita itu hadir di dalam sana.

"Eh?" Ujar seseorang, aku menoleh ke arah belakang ternyata gadis kecil kemarin, ia sedang membawa siraman bunga berwarna merah.

"H-hai aku boleh masuk kan?" Tanya ku kaku dengan menggaruk tengkukku yang tidak gatal

"Bol-" ucapannya terhenti kala matanya menatap seseorang yang ada di belakangku, aku memutar tubuhku pelan untuk melihat nya.

Ia terdiam sambil menatapku , aku pun begitu terdiam untuk beberapa detik, tapi setelah itu ia tersenyum lembut, itu sangat mirip sekali dengan Seung-wan.

"Selamat datang, ternyata kau ketagihan ya?" Gurau nya dengan tawa pelan

Aku hanya bisa memberikan seutas senyuman ku padanya "hm begitulah"

"Silahkan kau boleh masuk" ucapnya dan berjalan masuk ke dalam toko minimalis ini.

Mengambil tempat duduk seperti kemarin dan mulai memesan kue dan susu putih hangat, sama seperti kemarin. Kupikir ini akan menjadi tempat yang nyaman jika di kantor banyak pekerjaan yang melelahkan.

"Ini" ujarnya dengan menyodorkan pesananku, cepat sekali pikirku

"Terimakasih" ucap ku dan langsung melahap kue dengan khidmat

Wendy POV

Kupikir pria itu tak akan kemari lagi, tapi nyatanya ia datang lagi ke toko ku, aku cukup senang, dan entah kenapa degup jantungku lebih cepat dari biasanya saat aku melihat dirinya melahap satu porsi kue brownis itu dengan khidmat.

Sebisa mungkin aku mengkontrol jantungku sendiri, dan beralih untuk kebelakang.

Diriku menatap cermin yang ada di dekat kamar mandi toko, menarik napas pelan dan juga menormalkan wajahku yang sedikit memerah.

"Ada apa Dengan perasaanku tuhan? Kenapa aku merasa senang jika pria itu datang ke toko ku?" Gumam ku sendiri, bingung, mencoba mencuci muka ku dengan tepukan pelan dan mencoba kembali ke meja cassa.

Terlihat, pria bermata sabit itu sudah selasai menghabisi makanannya, ia berjalan pelan ke arahku untuk melakukan pembayaran.

"Semua jadi berapa?" Tanyanya, ia sudah mengeluarkan kartu debitnya

"Ku pikir kau sudah mau menjadi pelangganku saja itu membuat ku senang, jadi untuk kali ini kau tidak perlu membayarnya" jelasku sopan

Ia menggeleng "tidak perlu seperti itu, ini ambilah" ia meninggalkan tiga won di atas meja ku dan berlalu pergi keluar toko.

Ia menggeleng "tidak perlu seperti itu, ini ambilah" ia meninggalkan tiga won di atas meja ku dan berlalu pergi keluar toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Vote+comment

i hope your enjoy my story😇

✓Destiny for Me? | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang