~15

435 48 0
                                    

Udara pagi yang menyejukkan setiap insan itu menyelimuti di tengah sebuah taman yang luas, dua pria sedang sibuk dengan ponsel genggamnya, sampai salah satu pria datang menghampiri mereka.

"Maaf aku terlambat" ujarnya

Dua pria itu mendongakkan kepalanya secara bersamaan "tak apa Yoongi, yang penting kau datang" ucap pria bebahu lebar, dan diangguki setuju oleh pria yang sedikit mungil

Yoongi mendudukkan dirinya di sebelah pria berbahu lebar itu "apa ada perkembangan lagi hyung?"

Pria yang disebut hyung itu hanya mengangkat kedua alisnya
"sepertinya aku harus menemui wanita toko kue itu" ujarnya

•••

"Eonnie? Kau dimana?" tanya gadis kecil pada seseorang di sebrang sana

"...."

Hyun-jae gadis itu merengut bingung "baiklah, tapi hati-hati eonnie" ucap setelah itu ia menutup sambungannya dan kembali bekerja





Wendy POV

setelah menutup sambungan dari Hyun-jae, langkah ku semakin memelan kala telingaku mendengar beberapa suara, seperti sedang mengobrol.

Aku memang mengikuti pria mata sabit itu, sampai-sampai aku berada di taman ini, semua yang kulakukan hanya karna keingintauanku saja.

kepala ku sedikit menyembul dibalik pohon besar, dan bisa kulihat bahwa ada tiga pria sedang duduk santai sambil mengobrol.

Sampai satu kalimat terlontar oleh salah satu pria "kupikir aku harus menemui wanita toko kue itu"

salah satu kalimat yang dilontarkan oleh pria ditengah itu, membuat hatiku seketika mencelos, apa maksudnya 'wanita toko kue' aku memang satu-satunya penjual kue di ujung jalan, tapi apa mungkin tiga pria itu membicarakanku? Untuk apa pula?

Setelah itu mereka terdiam beberapa saat, tapi entah kenapa jantungku berdegup kala melihat wajah mulus pria bermata sabit itu dari samping, bahkan sekarang terukir seutas senyum senang diwajahku. Pikiranku melayang pada malam itu, dimana ia menyelamatkanku dari seorang bajingan, dan bahkan mengantarkanku sampai rumah.

Ini terlalu sulit bagiku, dan sepertinya aku harus kembali, aku teringat pada Hyun-jae. Dan menguping seperti ini juga sebenarnya tidak baik. Mungkin saat itu hanya kebetulan ia lewat saja.

aku membalikkan tubuhku, tapi aku tak sengaja menginjak ranting kayu, Langkah ku terhenti.

"Siapa?" suara berat itu menusuk telingaku

Aku hanya diam dengan tubuh gemetar, berharap dirinya tak menghampirirku, dan sepertinya benar, segeralah aku melesatkan diri menjauh dari taman itu.

Aku hanya diam dengan tubuh gemetar, berharap dirinya tak menghampirirku, dan sepertinya benar, segeralah aku melesatkan diri menjauh dari taman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Vote+comment

i hope your enjoy my story😇

✓Destiny for Me? | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang