~33

223 25 0
                                    

Dua orang berjalan gusar dengan emosi yang kian membuncah didalam hati mereka masing-masing. Keadaan saat ini sangat kacau, mereka menginginkan hal ini ditindak lanjuti.

Namjoon melirik tajam pada Yoongi. "Rupanya kau mengincarnya juga ya?"

Lontaran itu membuat Yoongi terdiam, ia masih bisa mendengar jelas bahwa Seokjin meneriaki nya. Dan juga, Wendy. Ia datang untuk membantunya, tapi semua teralihkan oleh gumamam Namjoon yang kelewat jelas. Mengincar siapa?

Namjoon beralih pada Wendy yang sedang tergesa-gesa dalam langkah nya. Terlihat wajah cantik nya yang semakin panik, saat Namjoon menodongkan sniper nya tepat di hadapannya.

Wendy seketika menghentikan langkahnya. Ia menatap Namjoon tak percaya. "Apa yang membuat mu seperti ini?" tuturnya lirih, seakan tak ada hal yang menakutkan akan merebut nyawanya

Namjoon terdiam sejenak dan menurunkan sniper nya, ia beralih menatap seorang Pria yang juga menghentikan langkahnya. "Ternyata kau kakak yang baik, bagi brengsek itu" kata nya santai

Seokjin mengepalkan tangan nya, geram. Seokjin menghampiri Wendy "kau sebaiknya, ke mobil. aku akan urus si ular ini" dan mengisyaratkan kepada Wendy untuk segera pergi, tapi Wendy menggeleng ia masih terdiam di tempat nya

Ia mencoba melirik pada seorang pria yang sedang di ikat di sebuah kursi kayu, terlihat sangat pucat dan lemah. Wendy menatap iba, bagaimana bisa ini terjadi?

"Jangan termakan apa yang ia katakan padamu" celetuk Namjoon tiba-tiba, tentu saja membuat Wendy mendelik tajam

"Hentikan semua ini!, apa yang kau harapkan setelah ini hah!?" tanya Wendy geram, ia sudah tak bisa berkata-kata, Namjoon sangat bedebah

Namjoon tertawa kecil, dan Seokjin hanya bisa memutar bola mata nya.

"Dan bisakah aku bertanya apa yang kau harapkan jika aku melepaskannya?, kau mencin--"

"DIAM!" sela Wendy dengan cepat, deru napasnya kian memburu kala, kata sakral hampir dilontarkan oleh Namjoon. Dan itu benar-benar membuat nya marah

"Kau tak tau apa-apa!!, aku hanya melakukan layaknya kewajiban sebagai manusia." tegas Wendy

Namjoon menghela napas nya "ya kau benar, melakukan kewajiban dengan tujuan tertentu bukan?" ejeknya

Mata Wendy membola "YA!" paru-paru nya seakan membutuhkan pasokan udara lebih, menyesakkan

Seokjin yang sudah tak tahan, berjalan cepat dan berniat meninju Namjoon. tapi dengan sigap, ia menangkis pergelangan Seokjin dan mendorongnya hingga jatuh.

BRUKK

"Bedebah kau!"

Wendy mengalihkan pandangannya, melihat Yoongi yang murka atas apa yang dilakukan Namjoon terhadap Seokjin. Walaupun Wendy bertemu dengan keduanya baru hitungan hari, tapi ia bisa merasakan bahwa ada ikatan batin, antara Seokjin dengan Yoongi. seperti dirinya dengan Seung-wan. Layaknya kakak beradik.

Wendy ingin berlari menuju Yoongi dan melepaskannya. Tapi dilihatnya lagi, dua pria bertubuh kekar sedang mencoba memegangi tubuh Yoongi yang berontak.

Wendy frustasi, apa yang harus ia lakukan terlebih dulu?

Seokjin bangkit dan berniat untuk membalas Namjoon, tapi gerakannya lagi-lagi kalah cepat, dengan tangan Namjoon sudah menarik pelatuk dari sniper miliknya.

Dan...

DORR

Seketika tubuh Seokjin tumbang. Peluru itu menembus tepat dahi nya. Wendy yang melihat hal mengerikan itu, seketika membekap mulutnya sendiri. Berusaha tak berteriak.

✓Destiny for Me? | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang