"Hai Seul, senang bertemu kembali" tuturnya selembut sutra, setelah sekian lama menaruh luka
Seulgi menatap datar pada Namjoon yang tersenyum sinis. "Jika ini alasan mu untuk menyuruhku tetap disini. Lebih baik aku pergi"
Namjoon tertawa keras. "Pergi kau bilang? Akan diberi pada siapa bayaran besar itu jika kau pergi begitu saja, Hm? Jangan sok jual mahal Seulgi, aku tahu jika kau membutuhkan itu." ujar Namjoon kesal
Jimin yang melihat itu segera menepuk pundak Namjoon. "Ya! Jangan bersikap seperti itu. Sudah beruntung dia mau membantu mu"
Mendengar pembelaan Jimin, membuat hati Seulgi bergetar. Apa Jimin masih sama seperti Jimin beberapa tahun lalu?
Namjoon lantas menepis lengan Jimin. "Aku tak butuh bantuannya. Justru dia yang membutuhkan uang ku, Park Jimin." kilah Namjoon tak terima
"Sudahlah, kalian membuang waktu berharga ku. Sekarang ayo kita mulai" seraya melirik pada Seulgi dan Jimin yang masih ragu akan apa yang harus mereka lakukan
•••
Drtttt
Pria berbalut tuxedo hitam itu segera menyambar ponsel nya tanpa melihat siapa yang menelfonnya.
"Bagaimana Seulgi? Kau sudah menemukan Yoongi? Dimana dia?" tanya Seokjin bertubi-tubi
Seseorang di sebrang sana hanya bisa terdiam sejenak. Dan mulai bicara.
"...."
Seokjin lantas menjauhkan ponsel nya dan melihat nama yang tertera di layar ponsel nya. Ternyata Wendy menelfonnya.
Ia mencoba menormalkan napas nya yang tiba-tiba menderu cepat. Ia mulai menempelkan ponselnya kembali dan meminta maaf.
"Maaf, kukira yang menelfonku sekertaris Yoongi. Ya ada apa Wendy?"
Entah kenapa Seokjin menjadi gugup.
"...."
Dan seketika hati nya seperti dicubit.
"Ah, kau ingin tahu soal Yoongi ya?"
"...."
"Yoongi belum diketahui keberadaanya. Tapi sekertaris nya akan mengirimkan info"
"...."
Seokjin terkejut, dan saat itu pula seseorang mengetuk pintu rumah nya.
"Sebentar, aku keluar dulu, sepertinya ada paket"
Dan segera bangkit dari sofa dan membuka pintu, ternyata tak ada siapapun. Seokjin bergidik ngeri, jadi siapa yang mengetuk pintu nya tadi?
Tak sengaja, ujung mata nya menangkap selembar kertas dengan coretan tinta merah. Seokjin seperti diteror. Ia mencoba memberanikan diri membuka apa yang tertulis di kertas itu, dan alangkah terkejut nya saat ia melihat pesan mengerikan.
"Datanglah, ke gedung xxx. Jika kau terlambat, Nyawa adik mu. berada di ujung tanduk"
Otaknya dapat menangkap langsung makna dari pesan itu. Seokjin berjalan gusar menuju nakas kecil, mengambil kunci mobil. dan tak lupa berbicara pada Wendy yang masih tersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Destiny for Me? | by thereow
RomanceMin Yoongi & Son Wendy [Baku Version] Kesalahan yang Min Yoongi perbuat membuat dirinya selalu merasa bersalah. Son Seung-wan, wanita yang mampu mengalihkan semua atensinya pada apapun. Mereka dijodohkan. Akan tetapi, takdir berkata lain. Seung-wan...