~2

1.3K 107 3
                                    


"Huh maaf kan aku yoon aku tidak bermaksud menyakiti perasaan mu-" ucap seokjin dengan sedikit tak tega

"Seung-wan-seung-wan sudah pergi jauh dari dunia ini" lanjutnya seraya menundukan kepalanya

Yoongi yang tidak percaya dengan kalimat seokjin alih-alih dia tertawa.

"Hahahhaha apa maksudmu hyung seungwan pasti sudah siuman dia pasti sedang pulang ke-" hirau yoongi

Seokjin geram dengan sikap bebal yoongi. Ia menatap yoongi lekat, amarah nya memuncak.

"Dia sudah tidak ada yoongi!!" Elak seokjin kesal

Yoongi yang mendengar kalimat itu diam membeku, petir itu menyambar hatinya yang hampa, ia sudah berusaha menyelamatkan nyawa seung-wan tapi takdir berkata lain.

"Kenapa hyung seperti ini hah?!!"
Cerca Yoongi yang tidak terima

"Kau yang kenapa?!! Dari mana kau tau seung-wan sudah pulih dan sedang pulang kerumahmu?!!"
Lagi-lagi seokjin menaikkan nada bicaranya, sedikit ribut hingga seseorang masuk tanpa izin keduanya

Kepala seorang suster menyembul di balik pintu"Hei!! ada apa ini?? Maaf tuan tapi kalian sedang berada di tempat yang tidak tepat untuk berdebat"

"Maaf kan kami suster" seokjin yang merasa bersalah, segera meminta maaf pada suster itu

"ya sudah saya permisi"

Yoongi yang sedari tadi hanya diam mematung,meratapi nasibnya yang kini menyedihkan.

"Aku ingin pulang" ujar yoongi tanpa menoleh

"Belum saat nya kau pulang yoon, lusa baru kau boleh pulang" suara tenang itu kembali

"aku ingin pulang hyung!!!" Ada penekanan diakhir kalimatnya,

Yoongi merasa ada sesuatu yang mencengkram pundaknya

"Yoongi!! Dengarkan aku walaupun seung-wan sudah tidak ada di hadapanmu tapi dia selalu ada di hatimu yoongi kau harus kuat"

Yoongi tak menoleh nya sama sekali

"Dimana seung-wan" tanya yoongi dengan tatapan dalam

"Mari aku tunjukan"
Seokjin menarik lengan yoongi dan membawanya menjauh dari rumah sakit

Yoongi yang menampakkan wajah bingung, dan juga penasaran.

Yoongi Sempat tersentak karna tiba-tiba lengannya jatuh mengudara dan saat yoongi mengangkat wajah nya.

"apa ini hyung?" Tanya yoongi bingung

Sebuah pemakaman umum.

"Apa yang kau akan tunjukan pada ku hyung dengan tempat ini??!" Suara yoongi meninggi lagi dan menguncang tubuh seokjin yang entah kenapa terbujur kaku di depan yoongi

Seokjin menoleh dengan satu tarikan napas.

"apa maksudmu?" Pertanyaan itu tak di idahkan oleh seokjin

"Kenapa kita kesini hyung? Bahkan seung-wan takut tempat ini dan tidak mungkin kan? Dia melakukan kejutan untukku di tempat seperti ini kan??"tanya yoongi bingung

'seung-wan kenapa kau tega dengan segala keputusanmu itu?'batin seokjin

"Siapa juga yang akan memberimu kejutan yoon? Sudah kubilang ikuti saja"


yoongi POV

Seokjin hyung berhenti tepat pada makam yang seperti nya..... baru.
Saat aku melihat batu nisan itu entah apa yang aku rasakan kakiku seperti sudah ditebas paksa oleh seseorang, agar aku jatuh pada makam yang saat ini sudah ada di depan mataku.

Air mata ku turun deras dengan segala rasa sakit dan penyesalan kepada calon istriku yang sekarang sudah terbujur kaku bahkan sudah tertimbun oleh tanah.

Bahkan dia hanya meninggalkan kalimat misteri bagiku, tentang siapa yang berhak bahagia atasku? Siapa yang seharusnya memilikiku?, diriku seketika bersimpuh di atas tanah ini, aku hanya meluapkan seluruh perasaanku yang campur aduk.

"hyung" panggil ku pilu seraya menoleh pelan

Seokjin sedikit berjongkok dan menepuk pelan bahuku"Ini maksudku mengajakmu ke sini, kau tidur terlalu lama, bukan koma, dan itu akan membuang waktu jika jenazah seung-wan harus menunggumu untuk dikubur" jelas seokjin penuh tuntunan

berbanding terbalik dengan keadaan ku bahkan suara seokjin hyung lebih tenang, mungkin jika ia berada diposisiku aku yakin ia akan sangat terpukul sepertiku.

"tapi kenapa dia hiks meninggalkanku hyung hiks kenapa?!" Ujarku disela-sela tangisku

Rasa pilu dan sakit telah menggrogoti seluruh tubuhku,aku menangisi makamnya dengan hebat,seseorang yang sudah mengambil seluruh hatiku telah pergi meninggalkan diriku sendiri di dunia yang keras ini. Tak lama seokjin hyung menepuk pundakku pelan dan berkata

"Ini sudah takdir yoon"

"Ini sudah takdir yoon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.

Vote+comment


i hope your enjoy my story😇

✓Destiny for Me? | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang