~23

382 39 1
                                    

"Pergilah, karyawan kecil mu itu meminta kau bertanggung jawab" ucap sang Appa, yang membuat Wendy bungkam, ingin sekali ia tertawa, siapa yang harus bertanggung jawab?

Tapi ia masih mendatarkan ekspresinya "apa kau akan memberikanku izin?"

Sang Appa masih setia berdiri di ambang pintu, ia tak tau harus melakukan apalagi jika menyangkut bisnis anaknya itu.

"Apapun demi bisnismu" dan melenggang pergi dengan perasaan tak tentu

Wendy hanya bisa tersenyum senang bukan main, ia tak sia-sia memperkerjakan Hyun-jae dengan baik, sampai-sampai kebohongan nya sangat mulus.

Ia segera bersiap secepat mungkin, ia tak mau membuang-buang waktu lagi. Tak lupa mengunci pintu, dan berjalan menuruni anak tangga, terlihat sang Appa yang sedang menonton tv dengan diam, ia tau sebenarnya mungkin Appa nya tak mau menginzinkannya keluar, tapi ia tak bisa hanya diam dirumah, sementara ada toko kue nya yang ia harus uruskan.

Wendy berjalan mendekat "Appa, aku pergi" kalimat itu bahkan sangat kelu untuk diucapkan, ia terlalu dilema untuk ini

Sang Appa hanya mengangguk kecil, tanpa menjawab selebihnya. Wendy berdiri, memakai sepatu dan berjalan keluar menuju toko kuenya.

•••


Sebuah mobil mewah terparkir mulus, di depan sebuah toko kecil ujung jalan, lebih tepatnya toko kue. Dua pria keluar dengan bebasnya, dan mengitari pandangannya sejenak.

Salah satu pria menoleh "yoon, apa wanita itu ada didalam?" Tanyanya

Sedangkan pria yang di tanya, hanya menggidikkan bahu nya "kita masuk saja dulu" dan berjalan mendahului

Yoongi dan juga Seokjin, berjalan pasti menuju toko kue itu, terlihat bahwa ada beberapa pengunjung didalam, walaupun tak terlalu padat, tapi kebisingan itu tetap ada.

Lonceng berbunyi, menandakan pengunjung lain yang datang, sontak saja membuat atensi para pengunjung menatap pada kedua pria itu.

Salah satu karyawan bergegas menghampiri keduanya yang masih berdiri "selamat datang, eoh? Tuan-tuan ini pernah kemari waktu itu kan?" Ucapnya, itu adalah Hyun-jae ia mengenal wajah keduanya

Seokjin mengangguk pelan dengan senyuman ramah "kau memang pengingat yang baik" pujinya, Hyun-jae hanya bisa tersipu malu

"Hyung! Mungkin kita bisa duduk disana" ujar seseorang yang sedari tadi hanya diam

Hyun-jae sedikit tersentak, ia segera mempersilahkan dua pengunjung itu untuk duduk, setelah itu Hyun-jae tak lantas pergi, ia masih menjalankan tugasnya.

"Mau pesan apa?" Tanyanya ramah

Hyun-jae menyodorkan buku menu, lantas Seokjin dan Yoongi memilih sebentar "aku bahkan bingung, aku ingin seperti kemarin saja lah, kau pesan apa?" Tanya Seokjin yang bahkan tak tau harus memesan apa, tujuannya kemari memang bukan untuk itu

Yoongi mengerjap "mungkin aku juga sama, seperti kemarin" lantas Hyun-jae mengangguk dan pergi menuju dapur untuk menyiapkan pesanan

Lima menit berlalu, dan pesanan keduanya sudah ada didepan mata, tapi tujuan mereka yang belum didepan mata. Wanita yang tengah ditunggu-tunggu oleh Yoongi belum juga sampai.

✓Destiny for Me? | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang