~24

397 40 2
                                    

Sepasang kaki jenjang terbalut celana jeans yang sedikit longgar, mengitari jalanan pinggir kota Seoul, ia benar-benar menikmati udara yang sangat segar bahkan lebih menenangkan dibandingkan di balkon kamar.

Walaupun dirinya sudah terpaut kepala empat tapi penglihatannya masih tajam, ia melihat dua orang pria dan juga seorang wanita yang membuatnya berhenti berjalan, mereka masuk dalam satu mobil yang sangat ia kenal, walaupun sebelum itu mereka sedikit beradu argumen mungkin.

Ia memposisikan tubuhnya di balik tiang yang berada di depan sebuah toko, ia tak peduli toko apapun tapi disini ia bisa mengintai.

"Sialan kau Kim Seokjin!" Gerutu nya, tangannya mengepal kuat hingga ruas jarinya memutih, udara semakin sejuk tapi hatinya malah semakin panas

Mobil itu sudah melaju entah kemana, tapi secepat mungkin ia mengeluarkan ponsel, dan mendial salah satu nomor yang membuat dadanya naik turun.

Tersambung.

"...."

"Kau melanggar janji kita Ryeon!" Sarkas nya, ia tak bisa menahan emosi, usia sudah lanjut tapi emosi nya mudah sekali tersulut

"...."

"Sudahlah aku yang akan bertindak!" Setelah berucap, pria paruh baya itu menutup telfonnya sepihak dan memasukannya kedalam saku jaket nya

Sebelum melanjutkan perjalanan ia dikejutkan dengan salah satu karyawan kecil yang menabraknya dari depan "eoh! Maaf Ajusshi aku tak sengaja" pintanya terlihat wajah risau nya jika pria itu akan marah

Ia tak menghiraukannya, menatap tajam sang bocah saja membuat ia merasa puas, dan melanjutkan kembali perjalanannya.

•••


Wendy masih setia dengan raut wajah yang kentara sangat was-was, bukan hanya itu yang ia rasakan, ia begitu takut jika kedua pria yang ada didepannya itu membuat hal yang tidak-tidak.

Salah satu pria di depannya, Yoongi melihat kaca mobil untuk melihat penumpang yang masih setia terdiam membeku tak melakukan apapun, bahkan sangat sunyi, matanya bertemu dengan mata Wendy yang tak sengaja melihat kaca mobil.

Keduanya sangat canggung, terlebih Wendy ia mengalihkan pandangannya kearah lain, itu membuat jantung nya akan copot.

"Ekhem, jangan terlalu sunyi ini bukan kuburan kalian mengerti" celoteh Seokjin yang masih memfokuskan pandangannya ke arah jalanan yang mereka lewati

Yoongi mendekatkan wajah nya pada telinga Seokjin "jangan membuat nya semakin takut, Hyung!" Protesnya, dan menjauhkan wajahnya

"M-maaf tapi apa yang akan kalian bicarakan?, apa aku membuat kesalahan pada kalian?" Setelah sekian lama terdiam dengan mulut yang bungkam, Wendy melontarkan begitu banyak kata yang belum ia siapkan sebelumnya, kalimat itu bahkan terlontar bebas di mulutnya

Setelah itu Wendy menyadari dan membungkam kembali mulutnya, membuat Seokjin terkekeh geli melihat nya "tidak ada kesalahan nona cantik" ujarnya santai masih bersama kekehan yang tak kunjung usai

Yoongi yang mendengar itu bahkan menutup telinganya karna itu sangat menjijikan menurutnya, Yoongi ingin menjawab pertanyaan Wendy tapi ia tak terlalu mengidahkan, ia hanya cukup berbicara pada saat nya saja.

Mereka terdiam lagi, suasana begitu sunyi dan mati,Wendy ingin sekali berteriak. Ia harus menunggu berapa lama apa tempat nya sangat jauh?

✓Destiny for Me? | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang