CHAPTER 12

4.5K 232 9
                                    

Selamat membaca jangan lupa vote dan comment.
Follow Instagram THESTORYOFWATTPAD yaaa, banyak Video dan Foto seputar Fellysia.









Minggu pagi hari terakhir Fellysia menginap di kediaman keluarga Alexi.
Karna nanti sore orang tua Fellysia mengabari akan pulang ke Indonesia.

Gibran ingin mengajak Fellysia keluar, kemarin Fel sudah bersenang-senang bersama si Penggangu Darren.
Enak saja, Gibran juga bisa!

"Fel bangun" Teriak Gibran sambil menarik selimut Felly.

"Eungh.."

"Dih malah lanjutin tidur, ayo bangun"

"Apasih Kak? Berisik tau" Protesnya, mata Fellysia masih tertutup rapat.

"Oh yaudah, tadinya gue mau ngajakin jalan jalan berhubung lo gak mua gu-"

"Mau Kak" Fellysia terduduk, rambutnya berantakan.

Gibran merapihkan rambut Fellysia "Yaudah cepetan mandi, terus sarapan"

"Fel males mandi" Ucapnya kembali menidurkan badan mungilnya diatas kasur.

Gibran menatap Fellysia tak percaya "Eh bocah, bangun Felly!"

"Males mandi"

"Yaterus gue ngajak lo keluar tapi lo gak mandi?" Gibran benar benar dibuat cengo

"Hmm"

"Yaudah kalo gitu nggak ja-"

"IYA FEL MANDI" Teriak Fellysia berlari masuk ke dalam kamar mandi

Gibran menatap Fellysia geleng geleng benar benar ajaib.

Setelah menunggu hampir satu jam Fellysia sudah siap.

"Mau pake mobil atau motor?" Tanya Gibran saat mereka sampai di depan halaman rumah.

"Terserah"

"Mobil aja deh, gue takut lo tidur" Fellysia tersenyum manis mengikuti Gibran yang sedang membukakan pintu mobil untuk Fellysia.

"Kita kemana kak?"

"Maunya?"

"Fel lagi males kemana mana sebenernya"

"Terus kenapa mau?"

"Fel takut kak Gibran pergi sama orang lain"

"Harusnya tadi bilang kalo gamau kemana mana"

"Mau pulang?" Tawar Gibran.

"Enggak-Enggak!"

"Terus?"

Terus terus mulu, nabrak lo!

"Nonton?"

"Serius?"

"Tapi Fel pengen film horor" Fellysia memang hobby menonton, terutama film Horror. Tapi kalian harus percaya, dari awal film mulai sampai selesai Fellysia menutup mata nya. Jadi apa yang akan di tonton? Membuat Gibran ragu meng--iyakan ajakan Felly.

"Serius Fel?" Tanda Gibran lagi.

"Dua rius!"

"Yaudah iya iya"

Sesampai di Mall, Gibran merangkul Fellysia.
Membuat semua mata tertuju pada mereka berdua.

Sesekali Gibran mengelus Puncak kepala Fellysia, membuat para wanita yang melewati keduanya beribisik bisik menahan pekikanya.

Fellysia memeluk Gibran dari samping, kepalanya mendongak melihat wajah Gibran karena tubuh tinggi Gibran.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang