CHAPTER 55

3.2K 154 21
                                    

Guys, kalian asli mana sih?
Kepo nih.
















Ada yang nungguin?







Selamat membaca.
Enjoy!














Hari ini Gibran masuk sekolah, karena sudah hampir dua Minggu dirinya izin.

"Ayo Kak" Ajak Felly setelah menghabiskan sarapannya

"Beneran mau sekolah?" Tanya Felly mendekati Gibran yang tersenyum tipis

"Iya sayang, lagian udah sembuh kan"

"Yaudah deh, ayo"

Gibran bangkit, meraih tas nya.

Tiba tiba Gibran merasakan nyeri sesak di dadanya "Kak" Panggil Felly menoleh

"Kenapa? Felly kan bilang jangan sekolah dulu"

"Apa? Gapapa kok, seminggu lagi kita Ujian nggak mungkin aku nggak sekolah"

Felly menghela nafas "Kan Felly bisa kasih tau materi yang ketinggalan nanti, lagian Kak Gibran udah pinter kok"

Gibran tertawa renyah, menyentil dahi Felly "Bawel, ayo nanti kesiangan"

Felly mengerucutkan bibirnya, ter-se-rah!

****

Sampai sekolah banyak pasang mata yang terang terangan melihat kedatangan Gibran dan Felly.
Mereka terkejut, karena sudah hampir dua Minggu lebih Gibran tidak masuk sekolah karena insiden kecelakaan nya dan membuat Gibran dirawat.
Tiba tiba laki-laki itu menunjukkan batang hidung nya membuat seentro sekolah menahan jeritanya, apalagi kaum Hawa.

Kalau Felly sih sudah Seminggu sekolah, jadi mereka biasa saja melihatnya.
Ya walaupun ada yang curi curi pandang menatap Felly, dan membuat Gibran kesal.

"Ayo"Ajak Gibran meraih tangan Felly

Felly menurut sesekali tersenyum menjawab sapaan teman-teman sekolahnya.

"Woy Gibran come back!" Teriakan nyaring itu membuat Felly geleng geleng kepala

"Sembuh lo Gib?"

"Ya gini" Ucap Gibran santai, menyimpan tasnya di atas meja

Ando tersenyum semringah "Syukur deh kalo gitu, lagian Senin depan kan kita Ujian"

"Rafael mana?" Tanya Gibran

"Jemput pacarnya kali"

"Hah pacar?" Tanya Gibran kaget

"Iyee! Lo kelamaan koma sih, jadi nggak tau gospot terbaru"

"Iya Kak Ael pacaran sama Kak Gabriella" Ucap Felly menimpali

Gibran hanya mengangguk tanda mengerti.

"Tapi semenjak Rafael punya pacar Kak Ala jadi agak beda" Ucapan Felly membuat kedua laki-laki di depnya mengernyit heran

"Gimana maksud lo Fel?"

"Yagitu, nggak kayak biasanya aja. Kak Ala sering marah marah nggak jelas terus mukanya murung"

Ando sebenernya tau alasan Alanda bersikap seperti itu, tapi apa boleh buat?
Semua sudah mempunyai pilihan masing-masing kan? Apalagi Ando tidak berhak menuntut agar Rafael, sahabatnya bisa membalas perasaan Alanda, gadis yang Ia cintai.

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang