CHAPTER 50

3.2K 147 13
                                    

Selamat membaca.
Enjoy!








Siang ini Felly  mengeluh kesakitan, perutnya lapar dari tadi pagi.
Karena Felly dan Gibran kesiangan, jadi mau tidak mau mereka kena hukuman.
Boro boro sarapan, mandi aja Felly tidak sempat.

"Kamu ke kantin duluan aja, sebentar lagi istirahat. Aku disuruh kumpulan eskul dulu"

Felly mengangguk lemas "Yaudah"

Felly menghentakan kakinya, tangan kanan nya sibuk memeras perut.

Koridor sekolah masih sepi, karena sekitar setengah jam lagi bel istirahat berbunyi.

"Mang bubur nya satu ya, nggak pake seledri"

Setelah memesan, Felly melihat keadaan kantin yang hanya ada dirinya saja.

Tak lama, bubur yang Ia pesan datang membuat Felly semangat untuk menghabiskan nya

"Itu Kak Darren mau kemana ya"

Karena tingkat penasaran Felly tiba tiba muncul, membuat Felly nekat mengikuti Darren "Mang nanti buburnya Kak Gibran yang bayarin!" Ucap Felly setengah berlari

Felly melangkah pelan mengikuti Darren.
Kaki Darren melewati lorong gelap "Kak Darren ngapain ke gudang" Karena rasa penasarannya Felly memberanikan diri mengikuti Darren

"Loh itu kan Kak Gabriella" Felly semakin bingung, kenapa disaat bersamaan Felly melihat Gabriella di tempat yang akan Darren lewati

"Ikut gue!" Gabriella menarik lengan Darren

Felly masih mengikuti, jantung nya berdegup kencang.

"Lo jauhin Felly!"

"Kenapa gue harus jauhin dia, apa hubungannya sama lo?" Tanya Darren bingung

"Karna lo bisa ngerusak rumah tangga mereka berdua!"

"Rumah tangga?"

Gabriella terdiam, kenapa sih bisa keceplosan.

"Maksud lo apa? Gue enggak ngerti sama sekali, tiba tiba lo ngajak gue kesini cuman nyuruh gue jauhin Felly? Lo suka sama Gibran?"

Gabriella masih diam, otaknya sedang berfikir bagaimana cara menjawab pertanyaan Darren, kalau Darren curiga bisa gawat! 

"Gue enggak bisa jauhin Felly, karna gue suka dan sayang sama dia!"

Deg.

Deg.

Deg.

Jantung Felly berdegup kencang, tanganya menutup mulut saking syok nya mendengar ucapan Darren.

"Felly udah punya suami, dan suami Felly itu Gibran asal lo tau!"

Langkah Darren terhenti, tubuhnya berubah kaku.

"Gue tau perasaan lo, tolong jaga rahasia ini" Gabriella menepuk bahu Darren dan pergi meninggalkan Darren yang masih diam kaku di tempat nya

Dari balik tembok, Felly sama syok nya.

Hatinya tiba tiba sakit, melihat wajah Darren yang sangat kaku setelah ucapan Gabriella tadi.

****

"Lo kenapa diem aja sih daritadi?" Tanya Alanda bingung, sejak bel istirahat berdering tiba tiba Felly masuk ke dalam kelas sambil berlari wajahnya pucat seperti habis di kejar kejar setan

"Ayo ke kantin"

"Felly udah makan, Kak Ala aja sana"

"Serius?"

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang