CHAPTER 21

3.7K 176 12
                                    

Selamat membaca :)

Enjoy!











Brak
Brak

"Kak Gibran!"

Felly kaget setengah mati, tiba tiba tidur nya terbangun gara gara ulah Gibran yang tidak sengaja kakinya tersandung bangkar tempat Felly tidur.

Dan yang membuat Felly gugup adalah posisi Gibran saat ini sangat dekat dengan Felly, bahkan deruan nafas Gibran sangat terasa.

"Fel lo gapapa?" Tanya nya panik, bersama deruan nafas gusar.

"Gapapa Kak"

"Maaf, gue baru kesini. Tadi kelompok gue ada kendala"

"Gapapa"

"Lo dianter siapa kesini?"

"Kak Darren" Senyum Felly membuat Gibran geram.

Kenapa harus senyum sih menyebutkan nama laki laki itu? Cih.

"Sialan!" Gibran merutuk pelan.

"Hah? Kenapa kak?"

"Gapapa, yaudah lo istirahat yaa"

"Kak, gimana Fel mau istirahat? Orang badan Kak Gibran aja masih nindihin Felly"

OMG!!!

Gibran tidak sadar dengan posisi berbahaya ini, saking nyaman nya. Eh.oh bukan bukan, saking panik nya. Iya saking panik nya.

Gibran mengaruk tengkulak nya yang tak gatal, ah kenapa jadi salah tingkah seperti ini.
Yang benar saja?!

"Hm, em kalo gitu gue balik ke tenda ya. Nanti gue kesini lagi. Lo istirahat!"

"Siap captain!"

Sebenarnya tujuan Gibran saat ini bukan balik ke tenda, tapi mencari laki laki yang sudah lancang berdekatan dengan Felly nya.

"Liat si Durren gak?" Tanya Gibran ke salah satu anggota Osis.

"Hah Durren? Lo kira ini kebun Durren?"

"Ish! Temen lo si Darren!"

"Darren, bukan Durren"

"Bodo amat, mau Durren kek Darren kek gue gak peduli. Dimana tu anak?"

"Tadi sih ada disana" Tunjuk laki laki itu

"Oh, oke"

"Dasar gak sopan, main pergi aja bukanya bilang makasih!" Gerutunya melihat tingkah Gibran.

Setelah tubuh nya tak mau diam bergerak mencari Darren, akhirnya Gibran menemukan laki laki itu.

"Oh ternyata lo disini" Ucap Gibran datar

Darren menatap Gibran "Gue maksud lo?"

"Gak usah banyak bacot! Gue udah ngasih peringatan buat lo! Jangan deketin Felly!"

Darren tertawa mengejek, membuat Gibran mengepalkan tangan nya emosi.

"Brengsek!"

"Kak Gibran!" Hampir saja Gibran menghajar Darren, tiba tiba suara yang sangat Gibran kenal memanggilnya.

"Kak Gibran ngapain kesini?"

"Lo kenapa bisa disini?" Tanya Gibran balik

"Felly bosen, nggak bisa tidur. Lagian udah sembuh"

"Lo udah mendingan?" Tanya Darren membuat Gibran melirik tak suka.

"Udah! Makasih Kak Darren"

"Iya sama sama" Ucap Darren sambil mengelus elus rambut Felly.

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang