CHAPTER 14

3.7K 191 9
                                    

Selamat membaca 💛

Jangan lupa Follow Instagram thestoryofwattpad yaaaaa.








"AH KAK GIBRAN LAGI NGAPAIN?!!"

"FELLY!!!"

Brak.

Gibran merutuki kelalayan nya yang lupa mengunci pintu kamar.

Ah memalukan, Fellysia melihat Gibran yang sedang bertelanjang.
Uh.oh
Untung Gibran sudah membakai celana boxer pendek nya.

Tapi Gibran malu, sial sial sial!
Bagaimana pun kan Fellysia masih kecil dimata Gibran. Belum saatnya.

"Kak Gibran cepetan" Teriakan Felly membuat Gibran tersadar dan segera memakai pakaian nya.

Bagaimana ini? Gibran malu.

"Kak Gib cep-"

"Berisik!"

"Kenapa muka lo di tutup?" Tanya Gibran

"Kak Gibran udah pake baju kan?"

Shit.

"Udah" Ucap Gibran sambil menahan malunya.

Fellysia menurunkan telapak tangan yang menutupi wajahnya tadi sambil tersenyum arti kearah Gibran, membuat Gibran bergidik ngeri.

"Apasih Fel?"

"Kak.."

"Hmm"

"Kak...."

"Apa?"

"Kak...... "

"Apasih?!"

Felly cengengesan "Badan kakak kayak oppa oppa Felly, tapi masih sexy oppa oppa Felly sih"

What?!

"Lo tuh ya, kalo mau masuk ke dalem ketok dulu kek. Kan gatau gue lagi ngapain, untung cuman lagi gapake baju coba kalo gue telanjang"

"Gapapa dong, biar Fel enak bandingin nya"

"Auwww..." Ringis Fellysia karena kepalanya di tonyor oleh Gibran.

"Otak lo!"

Apa benar ini Felly? Jangan jangan Felly tertular virus mesum Ando dan Rafael, awas saja Gibran akan menghabisi mereka berdua besok!

"Ngapain kesini?"

"Main"

"Sama siapa?"

"Mamah, Papah Erika"

"Sana turun"

"Gamau"

"Yaudah sendiri disini"

Sebal. Padahal kan niat Felly naik ke kamar Gibran agar bisa tidur.

"Eeeh iya kak Fel ikut turun"

"Gimana keadaan Oma Felly?"

"Nyokap kemarin udah mendingan, terus mereka nyuruh gue sama Resti tinggal disana"

Gibran mengernyit kan dahinya, mendengar ucapana kedua orang tua nya bersama orang tua Felly.

"Siapa Mah yang mau pindah?" Tanya Gibran penasaran sambil menatap gantian orang orang yang ada di ruang tamu.

"Enggak Gib, masih rencana. Lagian belum di fikirin mateng mateng" Sela Resti mamah Felly.

Gibran kini gantian menatap Felly yang sedang memasukan Jelly ke mutulnya di temani oleh Erika. Sepertinya gadis itu tidak terusik dengan percakapan orang orang di sekitarnya.
Tadi Adira, Mamah Gibran menyiapkan Jelly yang diambil di dalam kulkas untuk Fellysia.
Kalian tahu? Di lemari es Gibran banyak sekali stok Jelly, untuk Fellysia berjaga jaga jika suatu ketika gadis itu berkunjung. Seperti saat ini.

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang