CHAPTER 34

3.3K 167 10
                                    

Double UP gaes.
Ini sedikif fulgar, yang gak suka tolong skip yaaaa :)










Selamay membaca
Enjoy!











Gibran menarik tangan Felly tak sabaran, padahl Felly sudah meronta minta dilepaskan.
Semua mata para murid SMA Angkasa tertuju pada tingkah Gibran yang menarik tangan Felly, sangat langka.
Gibran terkenal manis jika bersama Felly, kenapa sekarang...

Brak!

Suara dentuman pintu mobil membuat Felly menutup matanya rapat.

Felly pasrah mengikuti kemauan Gibran, entah Gibran akan membawa Felly kemana.

Sungguh, Felly ingin mati saja.

Mamah tolong Felly. Batin nya menjerit

Gibran sudah tak habis fikir dengan tingkah Felly, sumpah demi apapun Gibran sedang terbakar api cemburu sekarang.

"Turun" Ucapnya datar

Felly tidak berani membuka matanya sadari tadi, masih dengan isakanya Felly menunduk "Turun!" Sentak Gibran

"HUAAA!! MAMA FELLY TAKUT" Teriak Felly membuat Gibran mendengus

Gibran turun dari mobilnya, membuka pintu Felly dan menggendong Felly ala bridge style

Felly terpekik dan meronta, tapi apa dayanya?
Badanya yang mungil sangat mustahil bisa lolos dari Gibran.

Dengan keberanian ekstra, Felly membuka matanya sedikit, ya sangat sedikit untuk memastikan dimana dirinya sekarang.

Apartemennya, ternyata Gibran membawa dirinya ke apartemen.

Gibran masih mengendong Felly, setelah membuka pintu apartemen nya Gibran membalikan tubuhnya untuk kembali mengunci pintu.

Felly sudah sangat ketakutan, apalagi hanya ada dirinya dan Gibran disini.
Kalau Felly dibunuh Gibran atas dasar perselingkuhan bagaimana?

"Nggak! Felly gak selingkuh" Teriak Felly sambil meronta

Gibran mendudukkan Felly di sofa panjang "Buka matanya" Titah Gibran, refleks Felly menggeleng kencang

"Buka Fel"

"Gamau!"

"Ngelawan, hm?" Tanya Gibran mengerikan

Felly tetap tidak mau membuka matanya, membuat Gibran kesal.

Gibran menarin dagu Felly agar wajahnya bertatapan "Buka, sayang" Titah Gibran sangat lembut

Felly masih takut, tapi tangisnya langsung reda "Sayang, buka" Suruh Gibran lagi membuat Felly menuruti perintahnya

"Fe-fe-l-y-ggak-seeling-ku-h" Ucapanya terbata-bata

Gibran tersenyum "Terus tadi apa?" Tanya Gibran dengan muka datarnya.

"Tadi Kak Darren mau ngambil semut yang ada di kuping Felly"

"Cih"

"Beneran! Felly gak bohong kok"

"Terus lo diem aja?"

"Yaiyalah! Kan Felly gak tau semutnya belah mana" Jawab Felly kesal

Gibran mengangkat alisnya sebelah "Berani jawab ya?"

Felly kembali menangis melihat wajah Gibran yang sangat mengerikan "Maafin Fell-"

"Mppssh" Felly melototkan matanya dengan ciuman tiba tiba Gibran

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang