CHAPTER 46

3.2K 149 13
                                    

Hay, maaf ya telat hehe.
Aku lagi UTS soalnya. Ini nyempetin update kok hehe.













Selamat membaca.
Enjoy!








"Gibran lo mau kemana?!" Teriak Siska

"Gue izin, mau cari Felly"

Seisi kelas hening, tidak ada yang berani menahan Gibran lagi.

Gibran berlari sepanjang koridor, tapi sebelumnya Gibran berniat mencari Gabriella dulu.
Walau bagaimanapun, Gabriella di perlakukan tidak senonon oleh sahabatnya.

Gibran musti meminta maaf, lagian ini juga salah Gibran mangkanya Rafael berani nekat seperti tadi.

"Lo dimana sih Gab, arggh!!"

Penampilan Gibran berantakan, dirinya benar benar kacau.
Masalah berdatangan, belum selesai sudah datang masalah baru.

"Lo liat Gabriella?" Tanya Gibran kepada dua perempuan yang baru saja keluar dari perpustakaan

Yang ditanya bukan nya menjawab malah melamun, moment langka si Most Wanted sekolah bertanya kepada mereka gadis yang biasa saja.

"Liat nggak?" Tanya Gibran lagi membuat mereka berdua kikuk

Perempuan yang memakai kacamata menyenggol tubuh teman di sampingnya "Kak Gabriella yang anak baru itu ya Kak?"

"Iya"

"Tadi waktu kita mau ke perpustakaan liat, kayaknya Kak Gabriella ke arah rooftop"

"Oh oke, thanks"


****

Sudah satu jam Felly duduk manis di depan TV sambil memakan cemilan yang disediakan Mamah nya tadi.

"Erika nya tidur lagi, sekarang kamu cerita ke Mamah" Ucap Resti yang baru saja keluar dari kamar

Felly menghembuskan nafasnya pelan "Mamah jangan bilang Papah ya"

"Tergantung"

"Mah..."

"Iya iya, yaudah cerita dulu sekarang. Kamu berantem sama Gibran?"

"Iya"

"Terus bolos sekolah?"

"Iya Mah"

"Astagfirullah Felly, gimana kalo Papah kamu tau?"

"Ya Mamah jangan kasih tau Papah"

"Kenapa berantem?"

Felly mendekati Resti, menceritakan semua masalahnya dengan Gibran.

"Dada Felly sakit terus kalo ketemu Kak Gibran Mah" Keluh Felly

Resti tak habis fikir dengan masalah yang sedang di alami anaknya, Resti sempat berfikir apa benar Gibran menyelingkuhi Felly? Jika iya, Resti tidak akan tinggal diam.

"Kamu udah pastiin apa yang kamu denger itu bener?"

"Kak Gabriella yang bilang gitu di depan Felly"

Resti mengangguk sekilas, walau bagaimanapun Resti tidak bisa mengambil kesimpulan atas apa yang Felly ceritakan.
Bukanya tidak percaya pada Felly, tapi lebih baik mendengarkan penjelasan Gibran dulu sebelum menyimpulkan.

"Felly nggak mau ketemu Kak Gibran dulu Mah, dada Felly sakit"

Resti tersenyum, mengelus rambut anaknya pelan "Itu namanya kamu cemburu sayang"

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang