CHAPTER 11

4.5K 226 2
                                    


Selamat membaca jangan lupa vote dan comment 💛

Oya, Cover aku ganti ke yang awal.
Maaf ya :)




Jika dilihat saat ini Gibran sudah seperti cacing kepanasan.
Menunggu Fellysia pulang sadaritadi.
Membuat Gibran mengeram kesal.
Awas saja jika pulang nanti, Gibran akan menghabisi laki laki yang sudah berani membawa adik kesayangan nya pergi tanpa sepengetahuan Gibran.

Saat ini Gibran sedang duduk di balkon kamarnya sambil menghubungi Felly
Tapi percuma, Felly tidak bisa dihubungi nomer nya pun tidak aktif membuat Gibran naik pitam.
Mungkin saat ini kepala Gibran tumbuh lima tanduk. Uh. Oh mengerikan.

"Udah loh sayang nggak usah terlalu di pikirin gitu, tadi Felly sama temenya kan udah pamit sama mamah" Ucapan Mamah Gibran sambil membawa susu untuk anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah loh sayang nggak usah terlalu di pikirin gitu, tadi Felly sama temenya kan udah pamit sama mamah" Ucapan Mamah Gibran sambil membawa susu untuk anaknya.

"Nggak bisa gitu dong mah, salah mamah nggak ngasih tau Gibran kalo Fel pergi"

"Kamu abisnya tidur mulu, lagian kenapa? Kamu cemburu? " Goda sang mamah.

"Apasih mah, nggak mungkin lah Gibran cemburu sama Fel"

"Yakin?" Nadanya semakin menggoda.

"Mah..."

"Haha iya iya, yaudah susu nya diminum. Mamah mau ke kantor papah dulu"

"Ngapain mah? "

"Kepo deh kamu!"

Gibran mengangkat bahunya acuh, Menyebalkan.



****


"Fel ayo pulang" Ajak Darren melihat Fellysia yang masih asik bermain ayunan di taman rumahnya.
Sepertinya Fellysia benar benar nyaman berada di taman milik Darren.

"Hmm Ayo kak"

"Loh mau kemana?" Tanya sang Bunda yang tak sengaja melihat kedua nya.

"Fel mau pulang Bunda"

"Pulang? Bunda kira kamu mau nginep"

"Bun, Darren anter Felly pulang ya"

"Iya Kak hati hati"

"Bunda, Fel pulang ya"

"Iya, kapan kapan main kesini lagi ya nanti bunda buatin brownies lagi "

"Siap Bunda! " Semangatnya

Keadaan jalan cukup sepi, Darren melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang