CHAPTER 47

3.3K 173 29
                                    

Hay, aku datang nih :)

Ada yang nunggu gak? Hehe

Btw, disini ada yang tau RP gak?
Enak gasih mainin itu?












Selamat membaca.
Enjoy!









"Maaf Mah, tadi macet" Suara Gibran mengejutkan Resti yang sedang diam di tempat nya

"Eh kamu, gapapa. mamah baru lima menit sampai"

"Duduk" Titah Resti, matanya menatap asing wanita di sebelah Gibran

"Oh ya Mah, kenalin ini Gabriella"

Resti tersenyum, ternyata ini wanita yang membuat anaknya cemburu "Saya Gabriella tante"

"Silahkan duduk, kita pesan makanan dulu ya pasti kalian lapar"

Setelah ketiganya memesan makanan, Gabriella menatap canggung orang tua Fellysia.

"Tante"

"Iyaa"

"Hm, Gabriella mau minta maaf"

Resti tersenyum lembut, menatap gadis yang sedang gelisah di tempatnya "Kita makan dulu ya, baru di omongin"



****

"Erika kenapa? Kakak itu jahat ya?"

Erika masih tersedu, tanganya mengucek ucek mata "Iya Kak, Elika takut"

Darren terdiam, perasaan tidak salah apa apa kenapa dia disalahkan.

Mata Felly menatap tajam Darren, seperti singa kelaparan. Darren yang di tatap seperti itu mengerjapkan matanya "Gue enggak salah apa apa kok Fel"

Felly tidak menggubris perkataan Darren, langkahnya mendekati Darren "Sumpah deh gue nggak ngapa-ngapain Erika"

Darren berjalan mundur, mencoba menjauhi tubuh Felly yang semakin dekat "Felly jangan melotot gitu"

Erika masih menangis, Darren hanya pasrah entah setelah ini apa yang akan Felly lakukan "Syutttt, Felly tau Kak Darren nggak macem macem tadi. Erika emang gitu sekarang Felly mau pura pura marah di depan Erika biar Erika nggak nangis lagi" Ucapnya berbisik

Darren membuka matanya, mulutnya melongo tak percaya "KAK DARREN NGAPAIN ERIKA HAH?!"

"KENAPA ERIKA NANGIS?!"

"PASTI KAK DARREN MAU NGAJAK ERIKA KABUR KAN?!"

"PASTI KAK DARREN MAU BAWA ERIKA BELI ICE CREAM KAN?!"

"AYO JAWAB!" Teriak Felly kencang

Berhasil.

Erika sudah tidak menangis, malah cekikikan melihat Darren yang dimarahi Felly "Tuhkan, Erika udah nggak nangis" Bisik Felly lagi

Darren tidak langsung menjawab, nafasnya masih tercekat.
Jantung nya berdebar kencang, teriakan Felly sungguh dahsyat.

"Kak, Kak Darren" Panggil Felly mengoyang goyangan bahu Darren

"Hah,hah"

"Kak Darren kesambet ya?"

"Hah, enggak"

"Alhamdullilah, yaudah dek ayo pulang nanti dicariin Papah"Ajak Felly meninggalkan Darren yang masih belum sadar dengan keterkejutanya

Felly menuntun Erika untuk naik ke sepedahnya, sambil mendorong pelan sepedah Erika "Erika jangan takut lagi ya"

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang