CHAPTER 19

3.5K 184 6
                                    

Selamat membaca :)

Comment yang banyak ya😁













Akhirnya setelah dua jam setenga mereka mendaki, mereka sampai di Bukit Cinta Campuhan

Sungguh, memandang yang mempesona.
Membuat keluhan yang sadari tadi keluar dari mulut para murid SMA Angkasa terbayarkan.

Gibran menatap takjub pemandangan di depanya "Gila sebagus ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran menatap takjub pemandangan di depanya "Gila sebagus ini"

"Hah..huh..hss..hah.." Deru Nafas Felly membuat Gibran menoleh menatap gadis di belakangnya.

"Kenapa Fel?"

"Capek, Fel pengen tidur" Keluhnya sambil menidurkan kepalanya di punggung Gibran

"Salah sendiri gamau dibantu"

"Kan Fel bukan gadis manja!"

Gibran membalikan tubuhnya menatap Felly. Felly yang merasa kepalanya bergeser mendengus kesal "Jangan keras kepala, jadi capek kan"

"Iya!"

"Bodo Ah! Fel kesel. Ayo Kak Ala kita gabung sama yang lain aja, daripada disini"

Gibran mengusap wajahnya, Felly merajuk.

Setelah tendanya berdiri dengan sempurna, Felly menyimpan tas nya dan keluar tenda.

Felly kebelet pipis, mau minta ditemani Alanda tapi tidak mungkin.
Felly kasihan, sepertinya Alanda capek.
Mau minta di temani oleh Gibran,ah Felly kan sedang merajuk.
Ando dan Rafael? Tidak tidak, Felly tidak mau terjadi sesuatu. Mecegah sih, soalnya Ando dan Rafael kan mesum.

Alhasil Felly berjalan sendirian.

"Duh pipis dimana ya"

"Kayaknya di semak semak aman deh!" Ucap nya sambil melihat lihat suasana.
Takut takut ada yang melihat.

Srak...srak..rrrr

Mata Felly melebar, suara apa itu?!

Jangan jangan ada hantu yang mengikuti, atau Harimau? Gajah, Kuda Nil. Babi. Atau...

"Suara apa ya, duh Felly jadi gak kebelet pipis lagi" Felly melihat sekeliling hutan.

Srak......srakk...

"SIAPA SIH?!" Teriak Felly mencoba berani.

"AAAAAAAA!!"

"Felly?"

Brakkk!!

Felly tersandung, membuat laki laki di belakang nya kaget.

"Fell kok bisa disini?"

"Jangan mendekat!  Felly masih kecil, daging Felly masih pait. Pergi pergi! Hus..hus.." Darren menatap Felly bingung.

"Fel buka matanya, gue Darren"

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang