[F1] - FELLYSIA

CHAPTER 38

Hai, ada yang punya Line? 
Add Line aku dong : reffiken12_
Aku pengen akrab sama kalian,  kalian boleh curhat curhatan atau nanya nanya hehe :)

Oya,  disini ada yang baca cerita aku selain cerita FELLYSIA gak? 

"Jadi Felly gak hamil?"

Pletak!

"Pelanin suara lo kita lagi di kantin"

Ando mengelus kepalanya "Iyee, gagal dong gue jadi Om"

"Om om lo mah!"

"Eist, bebeb ala kok gitu sih?"

"Gue mau nanya serius, tapi harus lo jawab" Ucap Rafael menatap Gibran membuat Alanda dan Ando ikut menatap Gibran

Kalau ada yang tanya Felly kemana? Felly sedang berada di kelas, katanya sih lagi nonton oppa-oppa nya, mumpung ada hotspot gratisan katanya.

"Ya tergantung"

"Dih pea! Gue serius Gib"

Gibran berdehem,malas menanggapi pertanyaan bodoh temanya.

"Ga nanya macem macem ya gue jawab lah"

"Gue mau nanya, lo udah perawanin Felly belum?"

Alanda mengangguk menyetujui pertanyaan Rafael, sedangkan Ando menatap Gibran was was.

"Gib jawab dong! Jangan buat penonton kecewa, kita kan lagi meet and greet"

"Mata lo meet and greet!"

"Yaudah lah Gib, jawab aja" Intruksi Alanda tak sabaran

"Segitu penasaran nya lo pada?"

"Yaiyalah! Lo sharing aja ke kita, siapa tau lo butuh trik ke gue"

"Ndo! Mesum banget sih lo" Alanda mendelik tak suka

"Tapi lo sayang kan?"

"Najis!"

"Oke, gue jawab"

"Gue belum pernah apa apain Felly, gatau besok"

"Besok gue abisin" Ucapnya sambil pergi meninggalkan ketiga temanya yang masih sibuk mencerna ucapan Gibran barusan

"Mantap Bro!" Teriak Ando

"Maksudnya apa sih?"Tanya Alanda bingung

"So soan polos lo"

"Beneran gue gatau El"

"Jadi maksudnya gini Beb,  kan si Felly gak jadi hamil nih. Kalo lo yang gue hamilin gimana?"

Alanda menatap Ando tak percaya "Berengsek lo Ndo, jijik gue sama lo" Tukas Alanda pergi meninggalkan Ando dan Rafael

"Kok marah sih?" Gumam Ando

"Lo kalo ngomong dijaga Ndo, nggak pantes ngomong gitu ke cewek!"

"Ya maaf, lagian biasanya gak marah gue kan becanda doang barusan"

"Becanda lo kampungan, goblok!" Rafael pergi, mengejar Alanda

Gibran melangkah kan kakinya menuju kelas, tiba-tiba langkah nya terhenti.

Srakk

"Apaan sih,lepas!"

"Gue mau ngomong penting"

"Kenapa harus tarik tarik gue!" Ketus Gibran melepas cekalan tangan nya

"Sorry, ikut gue"