CHAPTER 30

3.4K 207 10
                                    

Selamat membaca
Enjoy!










Siang ini Gibran sedang berkumpul bersama Ando dan Rafael dirumahnya.

"Kenapa sih Gib, gue perhatiin lo diem mulu daritadi"

"Ho'oh" Sahut Rafel, matanya masih terfokus pada layar televisi

"Gapapa"

"Idih, gaya lo gapapa. Kayak cewek banget!"

"Gue cuman lagi mikirin sesuatu" Ucap Gibran malas

"Kenapa?"

"Lo yakin gak sih kalo gue bisa bahagiain Felly?"

Ando menatap Gibran jenaka "Bisalah! Lo bikin Felly takjub aja pas malam pertama"

Gibran menonyor kepala Ando kencang "Otak lo!"

"Gue cuman takut gak bisa bikin Felly bahagia setelah nikah sama gue, lo tau sendiri kan gue masih belum punya usaha lagian gue aja masih sekolah. Gimana cara gue bikin dia bahagia?"

Kali ini Ando dan Rafael menatap Gibran serius, membuat Gibran memutar kedua bola matanya malas.

"Gini ya Gib, nikah itu bukan soal materi. Emang sih semua cewek butuh materi, tapi percuma kalo dia gak dapet kasih sayang dari lo. Lagian semua udah diomongin kan, lo juga kan dari dulu udah sering megang usaha bokap lo ya walaupun belum semuanya. Udahlah gak usah terlalu di fikirin"

"Yang jadi pertanyaan gue, lo beneran mau nikah sama Felly dari hati lo atau paksaan orang tua lo?" Kali ini gantian Rafael yang bicara

"Oke! Gue jujur, gue sayang sama Felly. So ini bukan paksaan"

"Tuhkan! Munafik sih lo"

"Yaudah sana lo semua balik! Gue mau siap siap buat acara nanti malem" Usir Gibran

"Kita gak diundang Gib? Tega lo"

"Ini cuman acara buat keluarga, lagian lo berdua gak penting penting amat di kehidupan gue"

"Jahat, mas Gibran jahat!"







****

Felly bingung, tadi sore mamahnya menyuruh Felly untuk cepat cepat mandi.
Terus sekarang Felly dipaksa gunta ganti pakaian.

"Ganti deh, yang ini kayaknya kurang cocok" Titah sang Mamah kesekian kalinya membuat Felly mendesah kesal

"Mah, mau buat apasih? Felly capek tau"

"Udah cepet, mamah belum makeup in kamu"

"Hssshh" Desah Felly sambil menuruti perintah mamahnya

Setelah satu jam acara pilah pilih baju dan makeup akhirnya Felly bisa bernafas lega

Sambil menatap mamahnya yang sedang senyum senyum sendiri "Mamah kenapa sih liatin Felly kayak gitu, kayak kak Gibran tau"

"Emang Gibran suka liatin Felly?"

"Sering Mah, suka senyum senyum terus sambil deketin mukanya ke muka Felly" Ucap Felly santai membuat Resti melototkan matanya

"Apa?! Gibran mau apain kamu? Gibran cium kamu? Apanya?!"

"Enggak kok Mah, soalnya pas banget Felly bersin jadi muncrat deh ke muka Kak Gibran"

"Astaga Felly"

Malam ini rumah Felly cukup ramai, membuat Felly bertanya tanya

"Mah ada apaan sih? Kok rame banget?"

"Sekarang kan ac-"

"Yaampun Felly cantik bangeeeet" Teriak Cindy teman orang tua Felly

"Yaiyalah, anak gue"

"Idih! Bersyukur lo Gam nikah sama si Resti jadi dapet keturunan bagus kayak gini"

"Enak aja lo! Gue juga memperbaiki keturunan kali"

"Assalamualaikum"

Suara itu membuat semua yang berada di ruangan menoleh "Sorry, tadi macet"

"Waalaikumsallam, masuk Lex. Kita belum lama kok"

"Yaampun Felly cantik banget sayang" Adira mendekati Felly yang sedang tersenyum ke arah nya

"Makasih tante, loh tante kok kerumah Felly?"

"Emang gak boleh ya?" Tanya Adira sedih membuat Felly gelagapan

"Mmm boleh tante, maksud Felly kok tumben sih Kak Gibran mana?"

"Oh Gibran, tuh dia" Tunjuk Adira membuat Felly berjingkrak senang mendekati Gibran

"Kak Gibran!" Teriak Felly

Gibran tersenyum "Seneng banget ketemu kakak"

"Felly kangen tau, kan udah sehari gak ketemu"

"Hey, kalian kenapa di pintu? Sini" Titah Resti

"Ayo Fel" Ajak Gibran mengandeng tangan Felly

Kali ini mereka semua duduk berhadapan, Felly berada di sisi Agam

"Di depan kalian semua, Gibran mau minta Felly buat jadi pendamping hidup Gibran. Gibran janji akan selalu ada buat Felly, dan Gibran akan berusaha bikin Felly bahagia. So, Felly will you merry me?"

Felly menatap Gibran tak percaya "Pah.." rengek Felly

"Kenapa sayang?"

"Felly harus jawab apa?"

"Papah mau tanya, Felly sayang sama Kak Gibran?"

"Sayang!"

"Felly suka sama Kak Gibran?"

"Suka!"

"Felly cinta sama Kak Gibran"

"Mmmm..cinta!"

Semua tertawa melihat eksperesi Felly "Felly mau, tapi kak"

"Tapi apa?" Tanya Gibran was was

"Tapi Felly pasti nyusahin kakak, Felly manja Felly suka ngerepotin mamah sama papah. Nanti kalo Felly nikah sama Kak Gibran pasti Kak Gibran kesusahan" Ucap Felly, matanya berkaca kaca membuat hati Gibran tersentuh.

Sekarang Felly sudah mengerti kalau dirinya menyusahkan, membuat hati Gibran sedikit tenang.
Setidaknya Felly sudah besar sedikit sekarang.

"Itu nggak masalah Fel, Kak Gibran mau Felly tetap ada disamping Kakak"

"Papah, kalo Felly nikah nanti gak bisa dipeluk papah lagi hikss....hikss"

Dasar Felly merusak suasana.











Aku kesel banget, tadi udah ngetik panjang banget ternyata gak ke save jadi ngulangin dari awal dan gak sama sama yg pertama:") ini berantakan banget maafin aku yaaa:))

maaf ya lama akunya sibuk banget.

Jadi aku nyempetin update ke kalian:")

Dimaafin gak?


Btw apa cuman aku disini yang pengen cepet cepet Gibran nikahin Felly terus liat masalah apa aja yang bakal mereka hadepin huhu 😂

Selasa, 16 july 19.

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang