Aku gamau lama lama update, karena ada kejutan buat kalian.
Selamat membaca.
Enjoy!Dilorong yang sangat sepi, suara isak tangis terdengar pilu.
"Udah tenang, mereka baik-baik aja"
"Gimana mau tenang sih Mas?!"
"Agam bener, Res. Kita berdoa aja buat anak kita"
Resti, orang tua Felly mengangguk lemah.
Benar kata Adira, menangis tidak bisa merubah apa apa, yang terpenting sekarang adalah mendoakan anak dan menantunya yang berada di dalam."Kalian pulang aja, ini udah malem"
"Tapi Om..."
Alanda Ando dan Rafael saling menatap "Nanti kalo ada apa-apa, Om langsung kabarin kalian" Ucap Alexi berusaha tenang
"Yaudah kalo gitu, kita pamit pulang ya Om"
Alexi mengangguk, meminta agar mereka pulang dengan hati hati.
Sudah hampir tiga jam dokter masih belum keluar dari ruang UGD, membuat mereka yang menunggu semakin khawatir.
"Keluarga pasien" Panggil dokter, Resti yang mendengar itu langsung berdiri lemah
"Iya Dok, bagaimana keadaan mereka?"
"Bisa kita bicarakan di ruangan saya saja?"
"Kalian tunggu disini aja, biar aku sama Alexi yang ngomong sama dokter""Tapi aku pengen ikut!"
Alexi mengelus pipi istrinya "Gapapa, kamu jagain Gibran dulu biar aku sama Agam yang nemuin dokter"
****
"Felly hanya luka biasa, dan trauma ringan karena syok. Kemungkinan besar besok akan sadar kembali" Ucap Dokter membuat Agam dan Alexi bernafas lega
"Tapi untuk Gibran..." Ucap Dokter menggantung
"Gimana keadaan Gibran anak saya?" Tanya Alexi masih berusaha tenang, padahal hatinya sangat gelisah
"Karena dadanya menghantam benda keras, sehingga meninggalkan luka dalam dan membuat Gibran koma" Penjelasan Dokter barusan membuat pertahanan Alexi benar benar runtuh
Alexi membeku "Tapi masih ada kesempatan untuk Gibran sembuh kan Dok?" Tanya Agam
"Kita berdoa saja..."
Tanpa mengucapkan sepatah kata, Alexi pergi meninggalkan Agam bersama dengan Dokter.
Kini tinggal Agam disana "Bisa saya lihat hasilnya"
Dokter Andre memberi Map hasil dari diagnosis nya tadi.
Agam sesekali menghela nafas, membaca isi yang ada di dalam Map.
Agam menutup Map yang diberikan Dokter Andre "Apa Gibran bisa sembuh?"
"Kita masih berusaha Dok, Dokter lebih berpengalaman untuk itu"
Agam diam, tubuhnya lemas.
Walau bagaimanapun penyakit Gibran cukup serius.Walaupun secara luar tubuh Gibran tidak terlalu parah, tapi di dalam fisiknya Gibran benar-benar lemah.
Gibran di fonis terkena penyakit Pneumotoraks, penyakit ini disebabkan oleh cedera di bagaian dada dan mengakibatkan pengumpulan udara di rongga pleuru paru-paru.
*****
Alexi merengkuh tubuh istrinya yang duduk lemas di samping Resti.
"Kenapa? Gibran baik baik aja kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[F1] - FELLYSIA
Teen Fiction"Pokoknya Fel pengen cepet nikah" "Fel, nikah itu gak semudah yang kamu pikirkan" "Enak kok kata temen Fel" "Enak gimana?" "Kata temen Fel, nikah bisa buat anak Mah Pah" FELLYSIA INEZ GIANINA. Wanita berparas cantik, dari pasangan fenomenal SMA Ang...