CHAPTER 16

3.5K 184 1
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa follow instagram thestoryofwattpad yaaa :)))








"Papah nggak izinin Felly ikut"

"Tapi pah.."

"Nggak ada tapi tapian, sekarang Felly masuk kamar" Felly menyerah, tak ingin membantah ucapan orang tuanya.

Dengan berat hati Felly meninggalkan Gibran, Felly yakin sebentar lagi laki laki itu akan di sidang oleh Papahnya karena meminta izin agar Felly dibolehkan untuk mengikuti acara studytour sekolah.

"Om nggak bisa di fikirin lagi? Disana ada Gibran yang bisa jaga Felly" Ungkap Gibran dengan tatapan memohon.

"Felly itu manja anaknya, teledor dan juga terlalu ceroboh. Saya cuman takut dia nggak ke kontrol disana"

"Tapi om-"

"Ini udah malam, nggak baik. Lagian besok kamu sekolah kan?" Sela papah Felly membuat Gibran mengangguk paham.

Dengan berat hati Gibran pergi meninggalkan rumah Felly.

Sedangkan dikamar nya Felly mengintip Gibran dari jendela, Felly yakin sangat yakin bahkan jika Papahnya telah mengusir Gibran 

"Papah jahat hiksss..hikk" Felly menangis di dalam kamarnya.

Kenapa sih tidak boleh? Emang nya salah? Lagian Felly udah besar. Bukan anak kecil lagi, kenapa Papah nganggep Felly manja terus? Emang selama ini Felly manja? Kalo emang Papah ngira Felly manja terus, sekarang Felly mau berubah! Gamau manja. Harus.

Mulut Felly menguap, memikirkan tekat nya membuat Felly mengantuk.

Dengan isakan kecil akhirnya Felly terlelap bersama mimpinya.

Pukul setengah lima pagi Felly terbangun dari tidurnya dan bergegas mandi, setelah itu Felly bersiap untuk sholat subuh.

Catat, Felly bangun sendiri. Tidak dibangunkan oleh Mamahnya apalagi Papahnya.
Felly akan membuktikan jika dirinya bukan lagi gadis manja. Ya harus.

Selesai sudah dengan perlengkapan sekolahnya, jarum jam menunjukan pukul enam kurang lima belas menit.
Keadaan rumah nya masih sepi, sepertinya Mamah dan Papahnya masih dikamar.
Dengan hati hati Felly menyiapkan sarapan untuk dirinya dan orang rumah.
Ya walaupun menyiapkan roti dan berbagai selai, tapi ini suatu keajaiban untuk Felly.

"Selesai" Gumam Felly senang.

Lima menit sudah Felly menunggu di meja makan sambil memainkan ponsel nya.

"Loh..loh ini anak mamah bukan?" Teriak Resti heboh sendiri ketika keluar dari kamarnya bersama Erika yang berada di gendonganya.

"Pagi Mah, Erika. Felly udah siapin sarapan nya. Sekarang Felly mau berangkat dulu ya" Pamit Felly cepat, nada suaranya dibuat sedatar mungkin.
Felly meniru gaya bicara Gibran, kadang Felly sering melihat cara berbicara Gibran yang sedang ketus jika melihat Felly berdekatan dengan Darren. Felly fikir dengan meniru cara bicara Gibran membuat Felly tidak lagi disebut gadis manja oleh kedua orang tuanya.

"Berangkat sama siapa? Kok pagi banget? Kamu kenapa? Tumben"

"Sendiri Mah,  Felly bukan gadis manja jadi bisa sendiri. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah itu Felly menaiki ojek online yang sudah menunggu nya, tadi memang Felly sempat memesan ojek online.

"Loh Felly mana? Belum bangun dia? Kebiasaan" Cibir Papah Felly yang sudah rapih dengan kemejanya.

"Felly udah berangkat mas"

[F1] - FELLYSIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang