KIM SO HYUN - Girl In Luv ❣️-

Call Me 'OPPA' -KSH💙HMH-

Call Me 'OPPA'

Cast : So Hyun and Hwang Minhyun (Nu’est)

Genre : Romance, fluff

***

Malam merayap makin dalam ketika So Hyun sedang memasak sosis pedas untuk cemilan tengah malamnya nanti. Tak terpikirkan di benaknya kalau sekarang sepasang lengan melingkar posesif di pinggangnya, bahunya pun tertumpu oleh dagu tajam milik seseorang.

“Oh, sepertinya kau terbangun,” respon So Hyun santai, menutupi keterkejutannya. Bibirnya terangkat ketika merasa geli di bahunya, barusan orang itu mengangguk.

“Have you slept well, Minhyun?” lelaki bernama Minhyun itu mengangguk lagi.

So Hyun menggerakkan tubuhnya seirama dengan gerakan kekasihnya yang lebih muda itu. Kanan, kiri, kanan, kiri, sampai dirasa sosis pedas yang dimasaknya telah harum dan matang.

“Lepaskan dulu, Minhyun, aku harus memindahkan ini ke piring,”

Minhyun mengangguk lalu melepaskan lingkaran tangannya, berjalan menuju seberang meja konter. Bertumpu dagu dan memandang pergerakan So Hyun yang lincah setiap detiknya.

“Ah, harusnya aku membuat lebih, Sung Jae oppa bilang dia akan datang,”

Dahi Minhyun berkerut, “Yook Sung Jae?”

So Hyun mengangguk, kemudian kembali berkeliaran sambil melantunkan lagu acak.

“Kenapa dia ke sini? Dan kenapa kau memanggilnya oppa?”

So Hyun berhenti, menautkan kedua alisnya, “Kita kan janji nonton bersama. Dan untuk kenapa aku memanggilnya oppa kurasa kau tahu kalau dia empat tahun lebih tua dariku, Minhyun.”

“Panggil aku oppa juga,”

Setelah sedetik So Hyun mendengar kalimat yang dilontarkan Minhyun, gadis itu tertawa cukup keras. “Kau masih tidur ya? Kau mengigau, Minhyun-a?”

Minhyun tak memberi respon, masih setia menatapi So Hyun yang kini mendekat ke arahnya, menaruh sosis pedas di meja konter.

Minhyun dengan cepat melompati meja itu dan membuat So Hyun kaget, lelaki itu lantas memenjarakan So Hyun diantara dirinya dan meja konter, merapatkan tubuhnya dengan gadis itu.

“Panggil aku oppa,” ucapnya menuntut.

So Hyun dalam jarak sedekat ini dapat melihat wajah Minhyun dengan jelas. Mata Minhyun sipit namun menjadi pesona utama dari seluruh aspek ketampanan yang dimilikinya, saat ini dia tidak tersenyum tapi So Hyun yakin kalau lelaki itu tersenyum akan terlihat seperti playboy kelas kakap dengan senyum tipis andalannya.

Dari jarak sedekat itu, So Hyun juda dapat melihat cetakan bantal yang jelas di sisi pipi kanannya. Gadis itu ingin tertawa, namun ditahannya. Tangannya naik menjangkau pipi Minhyun, mengelusnya naik menuju dahi. Pada akhirnya So Hyun tak bisa menahan tawanya.

Wajah Minhyun mengeras. Mendapati reaksi So Hyun yang begitu abnormal atas penyergapan tiba-tibanya. Satu menit penuh So Hyun tertawa, dan akhirnya gadis itu mengungkapkan alasannya. “Maaf, kau terlalu imut dengan bekas bantal ini,” tutur gadis itu sambil mengelus pipi Minhyun.

Lantas Minhyun menarik tangan So Hyun dari wajahnya, menekannya di bawah tangannya ke konter. Mata Minhyun menatap tajam So Hyun yang wajahnya sama sekali tak berubah, tak kaget seperti gadis biasanya. Kedua alis Minhyun berkerut dan So Hyun mengikutinya.

“Jangan begini, Minhyun-a,” So Hyun melepaskan diri dari kukungan Minhyun yang tak lagi menahan So Hyun. “Aku harus memasak kalau tidak kita tak akan makan apapun nanti,” ucap sang gadis yang kemudian kembali menuju kompornya.

Minhyun menyipit, kemudian berjalan dengan gontai menuju sofa, membaringkan tubuh lemasnya di sana. Aroma ramyeon yang So Hyun buat menggoda perutnya yang sejak sore tadi tidak terisi apapun selain air mineral.

.

So Hyun selesai dengan ramyeon yang dibuatnya, dengan hati-hati dia membawa panci berisi ramyeon panas menuju ruang tengah dimana Minhyun sedang melamun. Menaruh panci di meja, setelah itu So Hyun melompat duduk di sebelah Minhyun, memeluk lengan lelaki itu dan menyandarkan kepalanya.

“Apa Sung Jae oppa menelepon?”

Minhyun tak membalas, matanya masih menatap lurus televisi yang menayangkan drama malam hari. So Hyun memajukan bibirnya, kemudian menggoyang lengan Minhyun untuk menarik perhatian lelaki tinggi itu. “Minhyun-a, Hwang Minhyun.”

So Hyun menarik napas dalam ketika Minhyun sama sekali tak merespon panggilannya. Sesaat kemudian sebuah ide mampir di kepala So Hyun yang seperti sebuah keajaiban. Dengan sebuah cengiran di bibir So Hyun, gadis itu mengangkat sebelah kakinya menimpa paha Minhyun, memeluk lengannya makin erat dan berbisik di telinga Minhyun.

“Ya oppa,” ucap So Hyun dengan tenang dan cengirannya makin lebar.

Minhyun masih belum merespon tapi So Hyun tahu lelaki itu mendengarkan sekarang.

“Minhyun oppa,” So Hyun mencoba lagi, kali ini memanggilnya dengan aegyo. Kali ini sudut bibir Minhyun agak naik dan So Hyun makin girang ketika Minhyun menelan ludahnya.

“Oppa~”

Tiba-tiba So Hyun sudah setengah berbaring di sofa dengan Minhyun yang berada di atasnya. Tatapan lelaki itu masih sama, tajam, namun kali ini lebih lembut.

“Katakan lagi,” ucapnya menuntut dan kali ini So Hyun lolos dalam kikikan kecil.

So Hyun melingkarkan lengannya di leher Minhyun, menarik lelaki itu lebih dekat. “Oppa,” bisiknya.

Hal selanjutnya yang terjadi kini bibir Minhyun sudah mendarat mulus di atas bibir So Hyun. Melumat gadis di bawahnya dengan intens, penuh dengan perasaan. Mungkin So Hyun akan sulit bernapas jika saja dia tidak tertawa di sela sesi ciuman mereka. Minhyun menarik kepalanya, menatap So Hyun yang tersenyum padanya.

“Got you,” So Hyun terkikik lagi untuk yang kesekian kalinya.

Minhyun memutar matanya, “Kenapa kau tak pernah memanggilku begitu?”

“Kupikir kau tak suka kupanggil begitu,” ucap So Hyun. “Lagipula kau mengatakan kalau aku harus jujur, kan? Memanggilmu oppa sama saja berbohong,”

“Jika sudah seperti ini, kurasa aku memperbolehkanmu berbohong,”

So Hyun tertawa kecil, kemudian memaksa Minhyun untuk berbaring dan menempatkan diri di atas lelaki itu. “Ya, baiklah kalau begitu, oppa,”

So Hyun kembali menarik leher Minhyun, mengecup bibir lelaki itu singkat. “Kurasa aku harus sering-sering memanggilmu oppa,”

Minhyun menyeringai, “Ya, kurasa memang harus,” ucapnya sebelum menyatukan kembali bibir mereka.

-END-

Mana tim baper??😂😂