KIM SO HYUN - Girl In Luv ❣️-

✓ O2 My Ordinary Boy -NJM♥️KSH-

|•Tadinya mau upload besok siang, tapi karena ada kiss scene, takutnya khilaf kalau bsk😂•|

• O2 My Ordinary Boy •

*
*
*

Bel istirahat berbunyi. Murid berhamburan keluar kelasnya.

So Hyun masih terdiam di kursinya, sedangkan Jaemin dan Mark menghampiri meja Haechan dan Renjun.

Na Jaemin, apa kau benar-benar pikun? Kau bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, padahal pesan kakao talk-mu denganku kemarin… Ah, menyebalkan.

“So Hyun-ah, apa yang terjadi denganmu hari ini? Dari tadi kau diam,” Ji Woo duduk di samping So Hyun.

So Hyun hanya menggelengkan kepalanya.

“Annyeong hase,”

Oh. Jinri sunbae.

“Jaemin-ie, kau disana? Ah, aku telah mencarimu kemana-mana,” Jinri berlari kecil menghampiri Jaemin. Choi Jinri, satu-satunya senior yang dekat dengan Jaemin.

So Hyun menatapnya tajam.

“Aku merindukanmu, Jaemin-ie,” Jinri bergelayut manja di lengan Jaemin.

Oh, fu*k.

“Sunbae, hentikan,” Renjun mencoba menghentikan Jinri. Ia tau, Jaemin sedikit risih dengan perempuan centil ini.

“Aku pacarnya. Hei, Jaemin, hari ini tepat hari jadi kita satu bulan, kau tidak memberiku sesuatu?” Jaemin membelakkan matanya.

So Hyun mendengarnya, mendengar semua itu. Panas. Hatinya panas. Ji Woo mencoba menenangkan So Hyun.

Jadi, Jaemin sudah menjalin hubungan dengan Jinri selama sebulan. Bagaimana bisa aku tidak mengetahuinya?

Perih hatinya mendengar itu. Sungguh. Ia tidak rela, Jaemin dimiliki oleh gadis lainnya. Apalagi dia tidak suka dengan Jinri sunbae.

“Moodku hilang. Aku akan pulang,” So Hyun menyeret tasnya, lalu keluar kelas.

Jaemin melihat itu. Dia mendorong Jinri kasar. Jinri tersenyum penuh kemenangan.

“Bodoh. Apa yang kau bicarakan? Aku membencimu,” Jaemin membentak Jinri. Ketiga sahabatnya diam melihat kejadian itu.

Jaemin segera berlari keluar kelas, mengejar So Hyun. Ia tau bagaimana perasaan gadis itu.

“YA! NONA JENIUS,” Jaemin berteriak. Sedangkan yang di pangggil justru mempercepat langkahnya.

Jaemin berlari lagi. “Kim So Hyun,” teriaknya lebih kencang, membuat siswa di koridor itu memandang risih ke arahnya.

Kali ini, agaknya Jaemin berhasil membuat So Hyun berhenti. Ia berlari pelan menghampiri So Hyun, lalu membalikkan tubuh gadis itu.

“Kau memanggil namaku,” ucap So Hyun pelan.

“Sudah lama sekali aku tidak mendengar kau memanggil namaku, Jaemin,”