KIM SO HYUN - Girl In Luv ❣️-

COMA -KSH💜DKS-

Bagian 1

Judul: "Koma"

Pemeran: Do Kyungsoo & So Hyun

Genre: Romansa

Panjang: [OneShoot]

Peringkat: Remaja

Hai ~

Angkat kepalamu jauh ke langit tuk menatap bintang,

Tapi jangan biarkan kakimu terangkat dari bumi.

Percayalah, semua hanya kesemuan dalam motivasi.

nikmati ~

PROLOG

Membayangkan kegelapan saja sudah tak sanggup, lalu bagaimana dengan kesendirian dalam gelap?

Hidup memang tidak mudah untuk dilewati. Tidak banyak yang tahu, kematian akan terasa lebih sulit walau untuk dirasakan dirasakan.

Tapi bagaimana jika antara hidup dan mati?

- KSH&DKS -

***

So Hyun POV

Dingin semakin menusuk, rintik hujan tak kunjung berhenti. Sudah hampir tengah malam, angin berhembus lembut seperti sedang menggigit tulang dengan senjata dinginnya . Suasana menjadi sunyi , semua orang terlelap dalam mimpi mereka.

Akhir-akhir ini aku mendengar hal yang begitu mengusikku. Rekanku yang sama-sama perawat sering membicarakan seorang pemuda yang koma selama 2 tahun sejak tabrak lari. Dan mereka mengatakan jika keluarga pemuda sangat jarang mengunjunginya.

Dan disinilah aku sekarang, ruangan pemuda yang sering mereka ributkan.

Kutarik nafas dalam-dalam dan kuberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan di mana dia terlihat tenang di dalam tidurnya. Selain tugasku sudah usai dan aku mengunjunginya bukan lagi sebagai perawat. Seminggu terakhir aku meminta Minsul untuk berganti merawatnya dan mengganti peralatan medis yang membantunya tetap hidup.

Ruangan ini terasa hampa. Senyap dan gelap. Kunyalakan lampu utama. Dan terlihat jelas oleh mataku pemuda yang sering mereka kunjungi. Perban membalut kepala, kaki kanan, dan tangan kanannya. Tak terasa air mata sudah menggenang di sudut mataku.

Bagaimana keluargamu tega menunggumu kedinginan di sini, tuan Kyungsoo?

Hatiku teriris mengingat perkelahian pagi sebelumnya keluarga Kyungsoo terakhir kali mengunjunginya saat sebulan lalu. Aku tak tahu pasti bagaimana kondisi awal dari pasien ini saat masuk ke rumah sakit, karena aku baru saja bekerja di sini sebulan yang lalu.

Tunggu-

***

^Flashback

"Jika kakak terus saja seperti ini, kita akan tinggal dimana, eomma?"

Sekilas aku tak mengerti apa yang Ibu dan anak bicarakan itu.

Gadis itu menitikkan air sementara Sang Ibu hanya ingin menunduk dan tidak ingin memperlihatkan kesedihannya. Raut wajahku berubah begitu melihatnya.

"Kakak tulang punggung kita. Percuma saja kalau aku melepas sekolahku dan bekerja kalau kakak tidak bangun juga. Eomma, pembicaraan kita tidak akan cukup untuk biaya rumah sakit kakak yang terus saja meluap-luap. "

Lebih banyak terisak. Aku terduduk di kursi kerjaku. Sudah malam, suasana hening membuatku mendengar dengan jelas gelombang suara mereka. Jari-jariku yang ada di tuts-tuts keyboard yang komputer terhenti.