Jangan Lupa baca Basmallah Sebelum baca😊
~~~
Gadis cantik berparas anggun kini sedang berdiri di depan cermin yang berukuran besar di kamar elegan.
"Aku akui, kau sangat cantik Misya."ujarnya penuh percaya diri saat merasa puas dengan penampilannya yang rapi, ditambah lagi dengan sedikit polesan bedak tipis serta liptint yang ia pakai.
"Oke, kali ini aku pastikan Dion harus klepek-klepek sama aku, titik ga pake koma."ucapnya mantap, ia berjalan untuk mengambil slimbag nya kemudian berjalan keluar dari kamarnya.
Ia berjalan menuruni anak tangga satu persatu untuk mencapai lantai bawah.
"Subhanallah Misya, kenapa kamu berpakaian layaknya wanita jahiliya di jaman Rasulullah dan para sahabat nak?"tanya wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan anggun dengan balutan pakaian Syar'inya.
Gadis itu tampak terkejut melihat wanita paruh baya itu yang saat ini berdiri di ujung tangga bawah.
Gadis itu menelan salivanya sulit.
"U...umi? kok umi udah pulang? biasanya kalo dari ngajar Umi lam--"
"Ga usah ngalihin topik nak. Umi sengaja pulang cepat karena kata kakak kamu Ali kamu itu kayak gini kalau keluar rumah tanpa sepengetahuan Umi dan Abi."ujar wanita paruh baya itu yang tak lain umi dari gadis itu.
Meski menegur kesalahan, wanita yang di panggil Umi itu sangat lembut dalam berkata. Sekalipun ia sangat marah ia tidak pernah meninggikan suaranya.
"Kak Ali mulutnya minta dijahit ih, dasar kakak pengadu,"batin gadis itu dengan perasaan yang sangat dongkol.
"Sini dekat sama Umi,"Umi memanggil anak gadisnya untuk mendekatinya, dengan menurut gadis itu melangkah menuruni anak tangga satu persatu hingga ia sampai tepat di hadapan sang Umi.
"Ini bukan yang Umi kira, tadi tu Misya--"
"Bukan gimana Misya? Umi tahu kamu mau keluar ke sekolah buat kerja tugas. Tapi kenapa harus kamu berpakaian seperti ini? Jeans ketat selutut, baju kaos pendek dan tipis, kamu mau jadi apa nak?"
"Ma..maaf Mi, baik Misya bakal ganti baju,"cicit gadis itu dengan wajah yang tertunduk ke lantai. Kini ia ketahuan, ketahuan atas apa yang selama ini ia lakukan secara diam-diam.
Misya Aquina Putri, anak kedua dari pasangan Al Jabal dan Fatimah Khumairah. Gadis cantik manis ini terlahir dari keluarga yang begitu menjunjung nilai nilai agama. Ia selalu dididik dengan tegas perihal agama, dari hal yang kecil maupun hal yang besar.
Tapi, Misya juga anak zaman sekarang. Dia ingin merasakan apa yang dirasakan para remaja modern dimasa kini.
Sebenarnya, selama ini Misya akan menggunakan hijab jika di depan Umi dan Abinya saja. Di depan mereka berdua, ia selalu menggunakan pakaian yang menutupi auratnya meski belum terlalu sempurna, tapi karena pergaulan yang begitu modern membuat ia mengikuti arus perkembangan Zaman.
Tapi tidak mungkin ia akan mengikuti semua perkembangan Zaman dengan sepenuhnya, mengingat latar belakang keluarganya yang terkenal sudah baik.
Abinya Al Jabal adalah seorang Dokter disalah satu Rumah sakit besar yang ada di Bandung sekaligus ustadz di pondok milik keluarga besarnya. Sementara Fatimah Khumairah Uminya adalah seorang guru Agama di pondok milik keluarganya juga. Dan yang terakhir, Ali sang kakak. Ali adalah seorang dokter muda yang bekerja dirumah sakit yang berbeda dengan abinya.
Keluarganya begitu bermartabat, semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Keluarganya yang jarang dirumah membuat Misya mengikuti bisikan-bisikan syetan untuk menjadi dua pribadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dalam Tahajud (Completed)
RomansaRank 2 #tahajud Sejauh apapun kaki melangkah, sejauh apapun kita menemukan orang baru, Allah pasti akan mempertemukan dengan orang yang ada kaitannya dengan masa lalu. "Ku pikir, semua sudah benar-benar selesai, ternyata Allah mengaitkan semuanya t...