40.) Pasangan Kalung

331 22 0
                                    

Bismillah Up:)
.
.

Saat semua sudah membaik. Azam dan Misya pamit untuk pergi kerumah Azam, setelahnya baru kembali ke Jakarta.

"Kak Misya!!"pekik Azizah saat melihat kedatangan kakak dan istrinya. Misya tersenyum saat mendapati pelukan erat dari Azizah.

"Sudah Dek, istri kakak lagi capek." Tegur Azam, Azizah mencebikkan bibirnya kesal.

"Yehh, Kak Azam mah enak, bisa tiap hari ketemu. Lah aku?"

Azam mengacak rambut Azizah pelan, Azizah memang melepaskan jilbabnya jika di rumah. Terkecuali ada orang.

"Istriku lagi cape Zah, ngerti yah." Ucap Azam berusaha membuat Azizah mengerti.

"Haduh kalian ini datang kok ga ngabarin?"tanya Umi Nisa. Azam dan Misya tersenyum kecil.

"Maaf Mi mendadak soalnya,"celetuk Azam sambil menggenggam tangan Misya lembut.

"Emang giniyah pengantin baru, buat aku ngennes banget." Keluh Azizah. Azam terkekeh geli, lalu mencubit hidung adiknya.

"Fikri temannya Misya jomblo kok, nanti kasi CV kamu ke kakak, biar kakak bantu,"ucap Azam.

"Ihh kak Azam jangan ngawur,"kesal Azizah.

"Sudah-sudah kalau kalian ketemu pasti kesannya tengkar mulu, Umi pusing ih." Kesal Umi Nisa membuat Misya tersenyum kecil.

"Kak diam ih,"bisik Misya menegur Azam.

"Lah kalian masih saling manggil kakak adek?"tanya Abi Yasir yang ikut nimbrung.

"Eh iya Bi, baru sampai situ bisanya,"sahut Azam dan tersenyum kikuk.

"Haduh panggil Mas kek,"goda Umi Nisa membuat Misya menunduk malu.

"Mi, malam ini kami bermalam disini, besok baru balik ke Jakarta,"ucap Azam membuat Azizah bergirang senang.

"Yeyy, kak Misya malam ini tidur bareng aku aja." Ucap Azizah antusias.

"Ya mana bisa sih dek?"sahut Azam cepat.

"Ya Allah kak Azam, kan ga sering-sering juga,"celetuk Azizah.

"Zah jangan gitu, yaudah Zam kamu bawa Misya masuk ke kamar mu dulu, dia sepertinya kelelahan,"ucap Umi membuat Azizah menunduk lesu.

"Dek jangan gitu kali, ntar kakak cariin kamu Jodoh deh,"goda Azam membuat Azizah kesal.

"Kak Azam mah gitu,"Azizah menghentakkan kakinya kesal.

.
.

Sampai di kamar, Misya langsung membaringkan tubuhnya karena sangat lelah, sementara Azam masuk ke dalam kamar mandi mencuci muka. Setelah selesai Azam berjalan ke arah Misya.

"Dek?"panggil Azam.

"Hmm,"sahutnya pelan.

"Dek?"

Nginggggg....

Tidak ada sahutan lagi, Azam tersenyum geli saat melihat Misya sudah tertidur pulas. Wajah istri terlihat sangat kelelahan.

Azam memandang wajah Misya yang memang tidak terlalu putih, tapi terlihat manis dan tidak bosan ia pandang.

        **

Subuh pukul 03:13, Misya terbangun, ia merasa ada sesuatu yabg berat menindih perutnya, saat ia mengucek matanya, ia melihat ternyata Azam tengah memeluknya.

Misya menurunkan tangan Azam dengan sangat pelan, lalu bangun menuju kamar mandi.

Setelah selesai wudhu ternyata Azam sudah tidak ada di sana, ia melihat pintu kamarnya terbuka.

Imam Dalam Tahajud (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang