Mereka kembali ke hotel untuk packing dan setelahnya mereka makan bersama di kamar Jungkook dan y/n."Ini tinggal berangkat doang, kan?" tanya y/n.
"ya iyalah tinggal berangkat, masa iya salto dulu," jawab Jin.
"Gak lucu, bang," sahut y/n.
"Siapa juga yang ngelawak?" ujar Jin.
"Bego di piara sih, lo," tambah Namjoon.
Y/n merasa curiga, ia berpikir kalau para kakak nya akan membully nya habis-habisan sebelum kembali pulang ke Indonesia.
"Sorry, piaraan gue yeontan, bukan bego," sahut Y/n.
"Sorry juga gak ada yang nanya," ujar Yoongi.
"Tau tuh," ujar Jimin.
"Apaan sih lo? bantet ikut-ikut aja!" ujar y/n
"Ngaca! sendirinya aja bantet ngatain orang," ujar Hoseok.
"Tau tuh, suka lupa diri!" Ujar Jungkook.
"Emang, terus kenapa? Gak boleh? Sombong amat!" Ujar y/n yang mulai kesal.
"Jauh-jauh sana, gue alergi orang gak tau diri," ujar Taehyung sambil mengipaskan tangannya mengisyaratkan 'pergi sana'.
"Terusin aja terusin, gue mah orangnya penyabar," ujar y/n dengan raut wajah seperti pasrah namun sedikit bercampur kekesalan.
Mereka yang mendengar itu pun sontak tertawa terbahak-bahak. Hoseok merangkul pundak y/n lalu berkata, "uluh, uluh, Adek gue makin gede makin gemesin, ya?"
"Basi!" Ujar y/n sambil melepas rangkulannya.
"Basi? Lah kan gue bukan nasi?" Kata Hoseok.
"Ehh, gue capek, ya? Jangan sampe gue kutuk lo semua jadi gepeng," kata y/n.
"Apaan sih jomblo, dramatis lo!" Cibir Yoongi.
Mendengar Yoongi yang menyinggung statusnya, y/n pun berpikir untuk sedikit membahasnya.
"Maka dari itu, gue boleh dong pacaran biar gak dramatis," ujar y/n sambil menaik turun kan alisnya.
"NGGAK!" Sontak ketujuh kakaknya berkata dengan lantang dan kompak yang membuat y/n mengedipkan beberapa kali bola matanya karena terkejut.
"Biasa aja kali, gue kan cuma bercanda," ujar y/n.
Mereka pun segera membawa barang bawaan mereka dan check out dari hotel lalu pergi menuju ke bandara.
Mereka duduk di kursi tunggu selama 15 menit dan selama itu juga Yoongi menggenggam tangan y/n yang entah bermaksud untuk apa.
Setelah lama menunggu, mereka akhirnya berjalan menuju ke pesawat karena sebentar lagi pesawatnya akan take off.
Saat itu juga Yoongi masih menggenggam tangan y/n. Taehyung yang melihat itu pun hendak menggenggam tangan y/n juga.
Namun, baru 5 detik tangannya menempel dengan tangan y/n, Yoongi sudah menyadarinya dan segera memukul tangan Taehyung.
"Kuman!" Ujar Yoongi.
"Kasar banget jadi orang tua," cibir Taehyung.
"Bodo," ujar Yoongi.
Taehyung pun akhirnya memutuskan untuk jalan berdampingan dengan Jimin.
Di dalam pesawat, Y/n duduk di samping Yoongi, di depan mereka ada Namjoon dan Jungkook, di belakang mereka ada Hoseok dan Jimin, lalu di depan Jungkook ada Jin dan Taehyung.
Selama perjalanan pulang kembali ke Indonesia, y/n menghabiskan waktunya untuk tidur.
Yoongi menatap raut wajah adiknya dengan perasaan sedih dan juga bahagia. Ia sedih karena y/n harus tumbuh tanpa kasih sayang orang tua yang utuh dan ia juga bahagia karena y/n dapat tumbuh menjadi gadis yang cantik dan hebat.
Yoongi mengambil selimut yang telah disediakan lalu ia gunakan untuk menyelimuti tubuh y/n.
"Always be happy, y/n."
KAMU SEDANG MEMBACA
adek abang~BTS [TAMAT]
Fanfiction[CERITA INI SUDAH TAMAT] [SEASON 2 SUDAH TERSEDIA] [ Y/N PHOBIC JAUH-JAUH!!] abang gw ganteng bat emang, tapi sayang somplak semua, overprotektif lagi, tapi gw beruntung banget punya abang kek mereka karna dengan gitu gw gak ngerasa kesepian lagi...