flashback 1

7.6K 529 6
                                    

2 tahun lalu terjadi sebuah kecelakaan maut yang melibatkan sepasang suami istri yang mengendarai mobil.

Mereka berdua langsung dilarikan ke rumah sakit setelah tim penyelamat tiba.

Karena luka luar dan luka dalam yang sangat fatal, mereka langsung ditempatkan di UGD dan segera diberikan perawatan.

Tak berselang lama, nampak banyak anak laki-laki yang datang berbondong-bondong masuk ke dalam ruang tunggu UGD.

Mereka adalah kakak-kakak y/n. Mereka datang dengan penuh air mata dan rasa khawatir.

Mereka tak bisa menghubungi y/n karena ponselnya tak aktif dan mereka pun akhirnya memutuskan untuk langsung pergi ke rumah sakit setelah mendapat panggilan dari pihak rumah sakit.

Mereka menunggu selama 20 menit hingga akhirnya dokter yang menangani kedua orang tua mereka keluar.

"Kalian pihak keluarga dari Pasien?" Tanya dokter.

"Betul, dokter. Jadi, bagaimana keadaan kedua orang tua saya?" Jawab Jin lalu menanyakan kembali dokter tersebut.

"Mereka baik-baik saja, kan?" Tanya Jimin memastikan.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan alat canggih pun tak bisa membantu mereka, maafkan kami," jawab dokter.

Mereka semua merasa sangat lemas mendengar hal itu. Air mata turun semakin deras yang ditemani dengan sesaknya dada.

"Apa maksud dokter?! Kalian disekolahkan untuk menyelamatkan nyawa pasien! Kalian harus berusaha lebih keras lagi! Sedikit lebih lama lagi!!" Ujar Yoongi dengan air mata yang terus menetes.

"Kami hanyalah manusia biasa dan pada akhirnya semua kembali ke Tuhan," ujar dokter.

"Saat ini kedua orang tua kalian masih bernafas, selagi masih ada waktu, lebih baik kalian menemui mereka dan berdoa kepada Tuhan untuk memberikan mereka keajaiban agar dapat terus bersama kalian," sambung dokter itu yang membuat mereka merasa memiliki sedikit harapan.

Mereka semua segera memasuki ruang perawatan kedua orang tuanya. Hoseok yang masih berada di depan pintu bersama sang dokter pun berkata, "Terima kasih banyak atas usaha yang sudah kalian lakukan, saya sebagai perwakilan dari saudara-saudara saya mengucapkan maaf dan terima kasih kepada kalian,"

Dokter itu tersenyum sembari menghembuskan nafasnya pelan kemudian mengeluarkan sebuah surat dari kantung jas yang ia kenakan dan memberikannya kepada Hoseok.

"Ini adalah pesan dari mereka, saya permisi," ujarnya setelah memberikan surat dan menepuk pelan pundak Hoseok.

Hoseok yang sedari tadi menahan tangisnya pun tak tahan lagi dan meneteskan satu butir air mata.

Ia segera mengusapnya dan masuk kedalam ruang perawatan untuk bertemu kedua orang tuanya dan para saudaranya.

Kedua orang tuanya nampak terbaring lemah dengan beberapa alat penopang kehidupan dan saling bergandengan tangan.

"Bahkan disaat kaya gini, kalian masih bisa serasi," batin Hoseok.

"Senangnya bisa lihat kalian nangis dengan lepas," ujar papa dengan suara yang lemah.

"Segitunya papa mau liat kita nangis sampai harus kaya gini? Gak lucu, pa!" Ujar Taehyung.

"Maafin kami, ya? Kami gak bermaksud kaya gitu, tapi, ini semua sudah kehendak Tuhan," ujar mama.

"Papa ada sedikit permohonan untuk kalian," ujar papa.

"Apa?" Tanya Jungkook.

"Kalian harus saling terbuka, ya? Kalian kan keluarga, kalau mau dimengerti ya kalian harus mengerti orang lain juga,"

adek abang~BTS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang