11° Father

1.6K 131 5
                                    

Tanganmu yang menyentuhku
Suaramu yang memanggilku
Masih terdengar jelas di sekitarku

***

Hari ini Chaeyoung kembali bangun lebih pagi. Sesuai perkataan mamanya, ia tidak ingin menjadi benalu di rumah ini. Setidaknya ada yang bisa ia kerjakan untuk keluarga ini.

Chaeyoung bahkan bangun sebelum mamanya bangun. Ia sudah berada di dapur dengan celemek yang melekat di tubuhnya.

"Makanan apa ya yang harus aku buat?" Gumam Chaeyoung saat membuka kulkas. Bahan makanan banyak tapi ia kebingungan harus membuat apa.

"Karena ini sarapan, enaknya yang hangat." Pikir Chaeyoung. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat cream soup. Dengan telaten Chaeyoung memotong ayam dan jagung untuk di rebus selagi menunggu air mendidih. Ia masukan ayam yang sudah di cincang juga jagung ke air mendidih. Setelah cukup lama ia pun memasukkan kaldu ayam dan garam. Selanjutnya ia masukkan cooking cream dan ia aduk sampai mengental.

Sambil menunggu masakannya jadi, ia juga memanggang roti sebagai pelengkap.

Semua masakannya sudah jadi. Yang harus dia lakukan adalah menata meja makan. Dengan perlahan Chaeyoung masukkan cream soupnya ke beberapa mangkuk. Lalu ia taruh di meja. Di atasnya ia beri roti yang sudah di panggang.

Untuk minum, ia menyediakan air putih juga teh hangat. Seingatnya mamanya sangat menyukai chamomile tea.

Sarapan sudah jadi. Chaeyoung tau mamanya masih membencinya dengan alasan yang tidak ia ketahui. Maka dari itu, Chaeyoung memutuskan untuk sarapan duluan sebelum anggota keluarganya bangun.

Di kamar, Chanyeol baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Melihat ke ranjang Chaeyoung, gadis itu sudah tidak ada.

"Kemana lagi anak itu? Ini masih terlalu pagi untuk keluar." Chanyeol melirik jam yang menggantung. Jam itu menunjukkan pukul 6 pagi.

Tidak ingin ambil pusing, Chanyeol mengambil handuk mandinya. Ia tenggerkan handuk itu di lehernya.

Chanyeol keluar dari kamar menuju kamar mandi. Langkahnya terhenti saat mencium wangi yang sedap.

"Masa sih mama bangun jam segini?" Pikirnya. Karena penasaran, Chanyeol memutuskan untuk melihat siapa yang masak dengan bau menyengat.

"Chaeyoung?"

Gadis yang namanya di panggil itu tertegun. Sepertinya ia gagal membuat surprise. Chaeyoung menoleh ke sumber suara.

"Kakak kok udah bangun?"

"Gatau deh. Kakak juga ga ngerti." Chanyeol menggaruk tengkuknya karena ia merasa bingung.

"Ini kamu yang masak?" Chanyeol mendekat ke arah meja makan.

"Iya." Chaeyoung tersenyum kaku.

"Wah! Kakak makan ya!" Chanyeol mengambil mangkuk yang sudah berisi cream soup dan roti panggang.

"Enak! Lain kali kamu harus masak lagi!" Seru Chanyeol. Chaeyoung bersyukur masakannya enak.

"Makan yang banyak." Kata Chaeyoung.

"Kamu ga makan?" Tanya Chanyeol.

"Baru aja abis." Chaeyoung memang sudah menghabiskan porsi miliknya sebelum Chanyeol datang.

"Kamu ga nungguin yang lain? Kenapa?" Pertanyaan yang belum Chaeyoung pikirkan jawabannya. Ia jadi gelagapan sendiri harus menjawab apa.

"A-aku.."

I'll be Your Man • PCY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang