Aku hanya ingin kau tetap tinggal
Dalam wajah tanpa ekspresimu yang semakin kusam
Aku berbisik pada cermin, mari kita perlahan biarkan ini pergi***
"Bukannya aku bilang buat percaya sama aku?"
Chaeyoung tersentak. Suara yang masuk ke gendang telinganya adalah suara Chanyeol. Ingin memastikan, Chaeyoung mendongkakkan kepalanya.
"Chanyeol?" Gumam Chaeyoung. Sang pemilik nama tersenyum.
"Iya, ini aku." Balas Chanyeol.
"Chanyeol!" Chaeyoung memekik senang. Ia kembali memeluk erat tubuh Chanyeol. Saking senangnya, gadis itu sampai menitikkan air mata.
Chanyeolnya tidak berubah. Chanyeolnya tidak membencinya.
Chanyeol mengusap lembut rambut Chaeyoung dengan sayang. Ia sendiri juga senang karena perasaannya tidak berubah. Rasa cinta yang di miliki Chanyeol mengalahkan rasa bencinya. Lagi pula ia memang seharusnya senang. Karena dengan begitu, ia bebas menjalin hubungan dengan Chaeyoung tanpa melanggar moral yang ada.
"Chanyeol!!" Gyuri berteriak nyaring dari arah belakang Chanyeol. Mereka pun melepaskan pelukan dan menoleh bersamaan.
"Kenapa, ma?" Tanya Chanyeol kebingungan karena mamanya tiba-tiba saja berteriak padanya.
"Kenapa kamu meluk dia? Harusnya kamu benci dia!" Ucap Gyuri geram.
"Kenapa aku harus benci Chaeyoung? Aku malah seneng karena Chaeyoung itu bukan adik kandung aku." Timpal Chanyeol.
"Kenapa mama benci banget sama Chaeyoung sih, ma?" Akhirnya setelah sekian lama Chanyeol berani menanyakannya. Gyuri mendengus mendengar pertanyaan itu.
"Dia itu anak mantan pacar papa kamu, Chanyeol!" Ucap Gyuri dengan kemarahan yang meletup-letup.
"Emangnya kenapa kalau Chaeyoung anak mantan pacar papa? Papa juga ga masalah kan? Papa setia sama mama, jadi ga mungkin papa khianatin mama." Chanyeol menyangkal.
"Alasan mama benci Chaeyoung terlalu kekanak-kanakan. Lagi pula Taeyeon udah meninggal. Apa yang bisa kamu cemburuin dari Chaeyoung?" Jungsoo menambahkan.
Gyuri mendengus sebal. Wajahnya sudah merah padam karena marah.
"Semua belain dia! Ga ada seorang pun yang belain mama! Sebenernya yang keluarga kalian itu mama atau dia sih?!" Gyuri mencak-mencak.
"Kalian sebenernya sayang ga sih sama mama?" Lanjut Gyuri dengan menggebu-gebu.
"Kok mama ngomong gitu sih?" Chanyeol tak suka dengan ucapan mamanya. Begitu juga Jungsoo yang mengangguk menyetujui ucapan Chanyeol.
"Abisnya kalian terus belain anak itu!" Ujar Gyuri sungut-sungut.
Chaeyoung sedari tadi diam dan memperhatikan perdebatan 'keluarganya'. Ia menjadi merasa bersalah. Gara-gara dia keluarga yang selama ini merawatnya menjadi bertengkar. Padahal mereka keluarga. Kenapa ia yang bukan siapa-siapa malah di bela habis-habisan oleh Chanyeol dan Jungsoo? Rasanya tidak adil untuk Gyuri.
"Mama." Gumam Chaeyoung lumayan keras agar semuanya bisa mendengar suaranya. Sontak semua terdiam dan melirik ke arah Chaeyoung yang berdiri di belakang Chanyeol.
"Apa yang mama inginkan dari aku?" Tanya Chaeyoung dengan seulas senyum.
"Chaeyoung?" Chanyeol tak percaya dengan apa yang di katakan kekasihnya.
"Apa maksud kamu, Chaeyoung?" Jungsoo ikut menimpali.
"Aku mau mama senang, Chanyeol, pa. Mama selalu marah-marah. Aku takut kesehatan mama ke ganggu. Aku ingin melakukan sesuatu untuk mama asalkan mama senang." Chaeyoung menjelaskan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Your Man • PCY ✅
Ficção AdolescenteDia adalah Park Chaeyoung, gadis yang hidup dengan penuh luka di hatinya. Dibalik wajahnya yang cerah, ia menyimpan beribu luka yang tidak terlihat. Luka yang belum kering itu kembali di siram dengan luka baru sampai gadis itu hampir menyerah dengan...