20° Holiday 1

1.3K 102 1
                                    

Hari ini hari liburan kita
Hari indah yang kita tunggu-tunggu
Aku akan menjadikan hari ini
hari kita

***

Setelah semalaman packing barang-barang yang akan mereka bawa, kakak beradik itu pergi pada pagi hari ke bandara.

"Sebenernya kita mau kemana sih, kak? Kenapa harus pake pesawat? Emang jauh?" Chaeyoung terus mengajukan pertanyaan karena sampai detik ini Chanyeol tidak memberitau kemana mereka akan pergi.

"Tunggu aja sampai nyampe. Biar kejutan." Chanyeol tersenyum jahil. Lelaki itu bahkan yang memegang paspor milik Chaeyoung agar adiknya tidak tau apa-apa tentang liburan kali ini.

Chaeyoung hanya bisa menghela nafas pasrah. Kakaknya itu memang susah untuk di bujuk.

Akhirnya setelah melakukan pemeriksaan, mereka sudah bisa memasuki kabin pesawat.

"Kita disini." Kata Chanyeol. Mereka pun duduk di pesawat sampai pesawat lepas landas tanpa membuka pembicaraan.

"Kak, aku mau ke-" Ucapan Chaeyoung terhenti saat gadis itu menoleh dan mendapati kakaknya sudah tertidur pulas.

Chaeyoung tersenyum kecil. Ia selalu suka memandangi wajah tidur kakaknya karena menurutnya sangat lucu. Mengingat ia harus ke toilet, ia pun bangkit dari duduknya.

"Aku ke toilet dulu ya, kak." Bisik Chaeyoung pada kakaknya yang tertidur.

"Selamat tidur." Chaeyoung mencium pipi kakaknya sebelum ke toilet.

Kembalinya ia dari toilet, gadis itu langsung mengikuti kakaknya ke alam mimpi. Ia juga cukup lelah karena kemarin baru saja selesai fan meeting.

Sekitar 1 jam mereka di pesawat, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi sampai di tujuan.

Chanyeol mengambil backpack miliknya juga milik adiknya. Karena mereka hanya berlibur 2 hari saja jadi mereka tidak membawa koper.

"Uwah, Jeju!" Chaeyoung berseru dengan semangat. Ini pertama kalinya ia menginjak Pulau Jeju.

"Jangan terlalu keras, bodoh! Kamu ini sekarang idol. Kalau ada yang nyadar, bisa berabe." Bibir Chaeyoung mengerucut. Baru kali ini Chanyeol memanggilnya dengan sebutan 'bodoh'.

"Ayo!" Tiba-tiba saja Chanyeol menggenggam tangan Chaeyoung dan mengajaknya berlari keluar bandara.

Mereka menaiki taksi untuk pergi ke hotel yang dekat dengan pantai. Sampai di hotel, mereka langsung ke meja resepsionis untuk memesan kamar.

"Apa? Tinggal satu kamar?" Chanyeol bertanya karena tidak percaya. Hotel ini sangat besar. Mana mungkin hanya tinggal satu kamar yang bersisa.

"Bisa di cek kembali?" Tanya Chanyeol.

"Penuh, pak. Maaf. Hanya tinggal satu kamar." Sesal penjaga resepsionis.

"Ya sudah, kita ambil." Putus Chaeyoung.

"Kamu serius?" Chanyeol menatap adiknya tak percaya.

"Serius." Chaeyoung berkata dengan mantap. Chanyeol mengusap kasar rambutnya.

"Kalau begitu saya ambil." Mau tak mau Chanyeol mengambilnya. Setelah membayar, ia mendapat kartu untuk membuka pintu kamarnya.

Mereka pun berjalan menuju lift. Samar-samar mereka masih bisa mendengar penjaga resepsionis itu berbicara.

"Maaf pak, kamar yang kosong tinggal sisa satu." Sontak Chanyeol dan Chaeyoung terkejut.

"Katanya tadi sisa satu. Sekarang dia bilang sisa satu lagi." Chanyeol menggerutu.

I'll be Your Man • PCY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang