Berharap agar melodi ini kamu sukai
Suara yang akan mengalir
keluar dari radio***
"Kamu gugup?" Tanya Chanyeol kala melihat Chaeyoung memasukkan 3 jarinya sekaligus ke dalam mulutnya.
"Jelas aku gugup! Kita di tonton banyak idol lain." Kata Chaeyoung.
"Bukannya udah biasa?"
"Tapi ini pertama kalinya aku main gitar depan mereka." Tambah Chaeyoung.
"Iya juga." Ucap Chanyeol akhirnya. Lelaki itu kembali membiarkan Chaeyoung larut dalam kegugupan. Chanyeol pun larut dalam pikirannya. Ia mencari cara untuk meredakan rasa gugup Chaeyoung.
Lelaki itu sendiri sebenarnya gugup, tetapi tidak separah adiknya. Ia masih bisa mengatasi rasa gugupnya dengan menarik dan menghembuskan nafasnya. Namun sepertinya hal itu tidak berhasil pada Chaeyoung. Buktinya gadis itu masih setia menggigiti jari tangannya.
"Jari kamu bisa luka kalau kamu gigit terus." Dengan sedikit paksaan Chanyeol menarik keluar jari Chaeyoung dari mulutnya.
"Abisnya aku gugup banget, kak." Kerutan di dahi Chaeyoung makin tercetak jelas. Gadis itu masih tidak bisa meredakan kegugupannya.
"Sini tangan kamu." Chanyeol menarik pelan tangan Chaeyoung.
"Kakak berharap kamu sugestiin apa yang nanti kakak lakuin." Pinta Chanyeol. Gadis itu mengangguk beberapa kali. Telunjuk Chanyeol mulai bergerak di telapak tangan Chaeyoung dan membentuk sebuah huruf.
"Waktu kakak ke Jepang, kakak di ajarin sesuatu sama orang sana. Katanya, kalau kamu gugup, kamu harus nulis kanji orang di telapak tangan. Setelah itu kamu makan dengan sugesti kalau kamu bisa ilangin gugup kamu. Mereka percaya kalau kanji orang yang ditulis di telapak tangan bisa menambah percaya diri." Chanyeol menjelaskan. Chaeyoung terpana mendengar penuturan kakaknya. Ia baru pertama kali mendengar hal itu.
"Sekarang kamu makan." Perintah Chanyeol. Chaeyoung meyakini apa yang baru saja kakaknya bilang. Maka dari itu ia memakan tulisan kanji orang yang Chanyeol buat di telapak tangannya dan menelannya seperti menelan makanan.
"Gimana?" Chanyeol menunggu respon Chaeyoung.
"I've been better." Timpal Chaeyoung sembari tersenyum manis.
"Syukurlah." Chanyeol merasa lega, begitu juga Chaeyoung.
"Chanyeol dan Rose di tunggu di belakang panggung sekarang." Ucap salah satu staf acara.
"Kami kesana sekarang." Balas Chanyeol. Staf itu pun pergi dari back stage untuk kembali menjalankan tugasnya. Chanyeol dan Chaeyoung mengambil gitar masing-masing yang bersandar di dinding dekat mereka.
"Kamu siap?" Tanya Chanyeol memastikan. Chaeyoung mengangguk mantap. Ia merasa sangat siap. Tentu saja jika itu bersama dengan Chanyeol. Kakaknya menjadi sumber keberaniannya.
Chanyeol mengulurkan tangan kanannya pada Chaeyoung. Tanpa ragu, gadis itu menyambut uluran tangan kakaknya. Sambil bergandengan tangan, kedua kakak beradik sekaligus sepasang kekasih itu berjalan menuju belakang panggung.
"Kepada Chanyeol dan Rose di persilahkan naik ke atas panggung!" Panggil sang MC. Chanyeol dan Chaeyoung melepas tautan tangan mereka dan naik ke atas panggung bersama-sama. Terdengar sorakan dan tepuk tangan meriah dari para penonton, termasuk dari idol lain yang mengenal Chanyeol dan Chaeyoung.
Chanyeol melirik sekilas Chaeyoung yang senyumnya tampak kaku. Lelaki itu tau kalau Chaeyoung kembali di landa rasa gugup. Maka dari itu, Chanyeol memberanikan diri mendekat ke arah Chaeyoung dan berbisik di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Your Man • PCY ✅
Teen FictionDia adalah Park Chaeyoung, gadis yang hidup dengan penuh luka di hatinya. Dibalik wajahnya yang cerah, ia menyimpan beribu luka yang tidak terlihat. Luka yang belum kering itu kembali di siram dengan luka baru sampai gadis itu hampir menyerah dengan...