Terus berlanjut tanpa henti
Tak bisa memotongnya dengan pisau tumpul kita
Masalah yang terus berulang***
Come back Blackpink dengan lagu yang berjudul Playing with Fire sukses berat di kalangan masyarakat. Kepopuleran Blackpink semakin meningkat. Banyak tawaran pekerjaan yang membanjiri Blackpink. Namun member dan juga staf tidak menerima pekerjaan satu pun untuk satu minggu ke depan. Member Blackpink akan beristirahat selama satu minggu penuh tanpa pekerjaan apapun.
Chaeyoung tentu merasa senang. Karena ia bisa menghabiskan banyak waktu dengan Chanyeol.
Dengan hati yang gembira, ia pulang ke rumah, hendak memberitau kabar baik itu pada Chanyeol.
"Aku pulang!" Chaeyoung berseru senang sambil membuka pintu rumah.
"Rose!" Tegur sebuah suara dengan nada yang senang. Gadis itu menoleh untuk melihat siapa orang yang memanggilnya.
"Kak Suho?!" Panggil Chaeyoung tidak percaya. Suho langsung berjalan cepat mendekati Chaeyoung dan tiba-tiba membawanya ke dalam pelukan.
"Anak nakal! Kamu ga bilang dulu ke kakak kalau mau pulang ke Korea!" Protes Suho sambil menjitak pelan kepala Chaeyoung. Gadis itu sedikit meringis mendapat jitakan dari Suho.
"Maaf, kak. Abisnya Kak Chanyeol maksa aku pulang. Jadi aku ga sempet izin ke kakak. Aku pasti buat kakak khawatir. Maafin aku." Chaeyoung menyesal dan merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia pergi tanpa pamit terlebih dahulu. Apalagi selama ia di Australia, Suho lah yang selalu membantu dan menjaganya.
"Iya, ga apa-apa. Yang penting kamu baik-baik aja." Timpal Suho.
"Kakak kenapa bisa ada disini?" Tanya Chaeyoung penasaran setelah mereka melepas pelukan.
"Magang kakak udah beres di Aussie. Kakak mau kerja di Korea aja. Lebih enak disini." Suho menjawab. Chaeyoung hanya manggut-manggut mengerti.
"Chanyeol mana?" Suho menelisik sekitar mencari keberadaan Chanyeol.
"Kak Chanyeol masih di kantornya. Baru nanti sore pulangnya." Chaeyoung menjawab. Kali ini Suho yang manggut-manggut mengerti.
"Mama kamu mana?" Tanya Suho lagi.
"Ada di kamarnya. Mau aku panggilin?" Tawar Chaeyoung.
"Boleh."
"Sebentar ya, kak." Chaeyoung pamit untuk mencari Gyuri yang biasanya ada di kamarnya. Chaeyoung berdiri di depan pintu kamar Gyuri. Gadis itu memberanikan diri mengetuk pintu beberapa kali.
"Mama, ada Kak Suho baru dateng dari Aussie. Dia nanyain mama." Ucap Chaeyoung. Tidak ada balasan dari dalam. Chaeyoung bingung harus melakukan apa. Dengan segenap keberanian, ia membuka pintu kamar Gyuri pelan-pelan.
"Ma-"
PLAK
Chaeyoung merasa pipinya perih dan panas. Tamparan Gyuri sangat keras sampai Chaeyoung hampir saja jatuh karena tidak seimbang. Gadis itu memegangi pipinya yang terasa sangat perih. Namun hatinya lebih terasa perih. Luka fisiknya tidak seberapa di banding luka di batinnya.
"Ga sopan sekali ya kamu! Sembarangan masuk kamar orang!" Hardik Gyuri dengan mata yang berkilat penuh amarah.
Mata Chaeyoung sudah siap menumpahkan air mata namun gadis itu tidak ingin menangis di depan Gyuri. Ia menarik nafas lalu menghembuskannya dengan kasar. Chaeyoung dengan berani menatap Gyuri.
"Ada Kak Suho di depan. Dia nyari mama." Ulang Chaeyoung masih sambil memegangi pipinya.
Gyuri mendesis. Tanpa membalas perkataan Chaeyoung, Gyuri berjalan melewati Chaeyoung dan dengan sengaja menabrak bahu Chaeyoung sampai ia terpental ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Your Man • PCY ✅
Teen FictionDia adalah Park Chaeyoung, gadis yang hidup dengan penuh luka di hatinya. Dibalik wajahnya yang cerah, ia menyimpan beribu luka yang tidak terlihat. Luka yang belum kering itu kembali di siram dengan luka baru sampai gadis itu hampir menyerah dengan...