Melodi menyedihkan ini mirip denganmu, membuatku menangis
Aromamu adalah sebuah kejahatan
Aku sangat membencimu tapi aku mencintaimu***
Chanyeol tidak bisa fokus bekerja beberapa hari ini. Penyebabnya hanya satu, yaitu Chaeyoung. Adiknya sekaligus kekasihnya itu tidak pernah mengangkat telepon darinya. Bahkan ia harus menelepon Jisoo untuk mengetahui kabar Chaeyoung.
"Argh!" Chanyeol menggeram frustasi. Pekerjaan yang semakin menumpuk di tambah masalah dengan Chaeyoung benar-benar membuatnya gila.
Chanyeol keluar dari ruangannya. Saat dia sedang banyak masalah biasanya ia pergi ke ruang musik untuk melampiaskan perasaannya. Chanyeol masuk ke ruang musik. Tidak ada orang disana karena memang jarang ada yang masuk ke ruang musik. Paling-paling hanya idol atau trainee yang sedang belajar musik.
Chanyeol mengambil salah satu gitar kesukaannya. Ia duduk di salah satu kursi dan mulai memetik gitarnya sambil bergumam mengikuti nada.
"Lagu yang menyayat." Tegur seseorang di depan pintu.
"Oh, Hyunsik. Ada apa kemari?" Chanyeol mengalihkan atensinya pada salah satu member BTOB yang di juluki Father of Music di BTOB.
"Saya memang sering kemari." Timpal Hyunsik dan duduk di kursi piano.
"Menciptakan lagu?" Hyunsik mengangguk ramah.
"Saya punya satu lagu. Saya buat sendiri. Mau dengar? Saya juga berharap kamu mau membantu saya membuat lirik." Pinta Chanyeol.
"Saya ingin mendengarnya dulu." Jawab Hyunsik. Chanyeol tersenyum simpul dan mulai fokus memainkan gitarnya. Lelaki itu pun mulai bernyanyi sesuai dengan lirik yang ia buat.
"Apa judul lagunya?" Tanya Hyunsik begitu Chanyeol menyelesaikan lagunya.
"Stay with me." Jawab Chanyeol.
"Kalau boleh saya beri saran, bagaimana kalau di tambah rap?" Saran Hyunsik.
"Rap? Memangnya cocok?"
"Rapnya tidak secepat yang biasanya." Tambah Hyunsik.
"Patut di coba."
---
"Rose! Rose!" Jisoo memanggil Chaeyoung tak sabar. Ia bahkan berlari ke kamar Chaeyoung dengan bersemangat.
"Apa sih, Jisoo? Berisik tau!" Hardik Chaeyoung sebal. Ia bahkan mencebikkan bibirnya. Moodnya akhir-akhir ini sangat buruk. Dan ia sedang tidak ingin di ganggu sekarang.
"Kamu harus liat ini!" Jisoo sudah menaiki kasur Chaeyoung dan telungkup di sebelah Chaeyoung. Jisoo memberikan ponselnya pada Chaeyoung agar gadis itu bisa lebih menikmatinya.
Layar ponsel Jisoo menampilkan Chanyeol yang sedang memegang gitar. Chaeyoung ragu untuk menekan tombol play. Otaknya masih menolak kehadiran Chanyeol, namun hatinya masih sangat mengharapkan dan merindukan. Jiwa Chaeyoung mengalami perang batin.
Jisoo mengerti kekhawatiran sahabatnya. Maka dari itu ia menggenggam jemari Chaeyoung untuk memberinya kekuatan.
Hati Chaeyoung menang karena gadis itu menekan tombol play.
"Halo! Saya Park Chanyeol. Saya ingin menyanyikan satu lagu yang saya buat sendiri." Suara Chanyeol mulai memasuki gendang telinga Chaeyoung. Suara yang di rindukan Chaeyoung selama beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Your Man • PCY ✅
Roman pour AdolescentsDia adalah Park Chaeyoung, gadis yang hidup dengan penuh luka di hatinya. Dibalik wajahnya yang cerah, ia menyimpan beribu luka yang tidak terlihat. Luka yang belum kering itu kembali di siram dengan luka baru sampai gadis itu hampir menyerah dengan...