Ini cinta
Setiap kali aku melihatmu
Sulit untuk menyembunyikan perasaanku***
Seminggu setelah mereka pulang berlibur, Chaeyoung dan Chanyeol benar-benar sibuk dengan pekerjaan mereka. Chaeyoung hampir tidak pernah pulang dan Chanyeol yang pulang sangat larut dan pergi saat pagi buta.
"Rose, apa hari ini kamu berniat pulang?" Tanya Lisa.
"Sepertinya iya. Aku rindu rumah." Jawab Chaeyoung.
"Sampaikan salamku untuk kakakmu, ya!" Kali ini Jennie, ia sepertinya terpesona dengan ketampanan kakaknya.
"Baiklah. Akan aku sampaikan."
"Rose, mau pulang bareng? Aku juga hari ini mau pulang." Tawar Jisoo sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tas ransel.
"Boleh! Sekalian hemat uang!" Chaeyoung menyengir. Jisoo hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekanak-kanakan Chaeyoung.
Akhirnya Jisoo dan Chaeyoung pulang bersama. Tentu saja diantar oleh supir Jisoo.
---
Chaeyoung masuk ke dalam rumah. Walaupun itu rumahnya sendiri, ia masih berkata sopan.
"Permisi. Aku pulang." Ucap Chaeyoung tidak terlalu keras. Tidak ada sahutan dari dalam rumah. Ia tak ambil pusing. Lagi pula dia memang sudah lelah dan ingin segera istirahat.
Chaeyoung berniat langsung ke kamarnya sebelum sebuah suara menghentikannya.
"Masih ingat rumah ternyata." Sindiran pedas yang selalu keluar dari mulut Gyuri sukses menghentikan langkah Chaeyoung.
"Maaf saya jarang pulang. Saya benar-benar sibuk dan tidak bisa membantu anda di rumah." Sesal Chaeyoung dengan nada sesopan mungkin. Ia tidak ingin menjadi anak durhaka dengan tidak membantu Gyuri membereskan rumah karena pembantu yang biasanya bekerja di rumah sedang pulang ke kampung halamannya.
Chaeyoung mendengar Gyuri mendecakkan lidah.
"Saya ke kamar dulu menyimpan barang. Setelah itu saya akan membereskan rumah." Putus Chaeyoung akhirnya. Gyuri mendengus mendengar pernyataan Chaeyoung. Namun gadis itu memilih tak peduli. Yang harus ia lakukan sekarang adalah ke kamar dan menyimpan barang-barangnya, setelah itu ia harus membereskan rumah.
Chaeyoung mengikat rambutnya menjadi ekor kuda. Ia sudah bersiap untuk membereskan rumah. Diambilnya vacuum cleaner dari belakang dapur dan ia pun mulai mengaktifkannya.
"Mulai dari mana dulu ya?" Gumam Chaeyoung pada dirinya sendiri. Akhirnya ia memulainya dari depan ke belakang.
Setengah jam akhirnya ia beres dengan membersihkan debu dan kotoran yang ada di lantai. Selanjutnya yang ia lakukan adalah membuang sampah yang ada di setiap ruangan di rumah lalu memilahnya antara organik dan anorganik. Setelah itu ia menyimpannya di luar untuk nantinya di ambil oleh petugas yang mengurusi sampah.
Gadis itu bahkan menyetrika pakaian yang belum rapi termasuk milik orangtuanya dan kakaknya.
Satu jam berlalu akhirnya Chaeyoung menyelesaikan semuanya. Ia memilah mana pakaian miliknya, kakaknya, dan orangtuanya. Chaeyoung menyimpan pakaian orangtuanya di meja depan kamar mereka. Sedangkan miliknya dan milik Chanyeol, ia bawa sendiri ke kamar.
Yang pertama ia masukkan adalah pakaiannya sendiri. Lalu, ia mengambil pakaian Chanyeol untuk di masukkan ke lemarinya.
"Apa ini?" Dahi Chaeyoung berkerut. Ia menyimpan pakaian Chanyeol di kasur dan mengambil barang yang membuatnya curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Your Man • PCY ✅
Teen FictionDia adalah Park Chaeyoung, gadis yang hidup dengan penuh luka di hatinya. Dibalik wajahnya yang cerah, ia menyimpan beribu luka yang tidak terlihat. Luka yang belum kering itu kembali di siram dengan luka baru sampai gadis itu hampir menyerah dengan...