PEMBERITAHUAN!!
MULAI SEKARANG
CAPTAIN PICKA AKAN UPDATE SETIAP HARI RABU JAM 22.00Hii guyss!!!
Untuk kalian yang kelamaan tunggu update atau kangen sama cast di cerita ini, bisa follow mereka di instagram loh, buat seru2an dan ngobrol sama mereka. Yuk buruann!!! Ungkapkan keluhan kalian pada pada mereka!! 😍Captainalka_
Pickaellaa
Jamessssssssss88
Ayeshawhendana
Bimatranean
Odieeeeeen
Ibellanestka**
Happy readingCapta mengecek ponselnya. Sudah lebih dari lima menit Picka meninggalkannya. Membuka aplikasi instagram. Ia terdiam sebentar, akun itu bukan miliknya melainkan milik Picka yang belum sempat di keluarkan oleh perempuan itu. Bibir Capta tersenyum kecil, ia menempatkan diri senyaman mungkin lalu memeriksanya. Karena instagram Picka di kunci, banyak DM yang menumpuk tidak dibaca. Hanya orang-orang yang Picka kenal yang pesannya di balas. Kebanyakan juga itu memuji dirinya.
Followers Picka lumayan banyak dan Picka hanya mengikuti dua orang, yaitu dirinya dan James. Lanjut ke foto yang di upload, men-scroll ke bawah, ada beberapa caption yang membuat Capta tertawa kecil. Foto itu di upload satu tahun yang lalu.
Pickaella karena sebenernya kotor itu nggak sehat. Lo aja makan harus cuci tangan dulu biar bersih
53.710 menyukai ini
400 komentarCapta menggeleng pelan, kembali ke atas melihat postingannya terbaru Picka.
Pickaella Bencilah aku sesukamu, abaikan aku jika mengganggumu, singkirkan aku jika malu. Jangan sukai aku karena kasihan, jangan perhatian karena sendiri, jangan rangkul karena akan pergi. Jangan tertawa di kemalaman karena pedih. Ciri2 di atas merupakan ciri2 kunti.
53.910 menyukai iniTidak ada satupun komentar, Picka menonaktifkan komentar di fotonya. Karena komentar foto Picka kini dipenuhi hujatan.
Selama ini Capta tidak pernah melihat isi instagram Picka. Senyum Capta menghilang melihat story terbaru perempuan itu, dengan caption yang meninju hati Capta.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTAIN PICKA [END] SUDAH TERBIT CERITA MASIH LENGKAP
Teen Fiction"Kamu kehidupanku," -Capta "Kamu kematianku," -Picka Tentang Picka, seorang remaja kelas tiga SMA yang hidup dalam bayang-bayang yang terus mengancam dirinya. Senyum dan tawa sebagai pengalihan. Saat ia mendekati lelaki hanya untuk sebuah perlindun...