25. Para penggombal Retceh

23.3K 1.8K 431
                                    

Sebelum itu yuk follow ig mereka dan ikutin kegiatannya!!!

Captainalka_
Pickaellaa
Jamessssssssss88
Ayeshawhendana
Bimatranean
Odieeeeeena
Ibellanestka
Reandraaaa

*
Happy reading

**

Pagi kembali datang, hari ini sedikit mendung. Perkiraan cuaca akan hujan. Capta mengambil kunci mobil kemudian menenteng tas sekolah menuju meja makan. Setiap pagi kericuhan pasti terjadi, Yuan dan Sean membuat Kansa mengomel setiap pagi. Belum lagi teriakan Ciena dan tangisan baby mungil. Rumah yang sudah seperti kapal pecah. Capta memilih menulikan telinganya dan berusaha makan dengan tenang.

"Pulang jam berapa semalam?" Tanya Xalio yang baru saja datang, menarik kursi duduk dihadapan Capta. Capta mengangkat wajahnya sebentar lalu kembali fokus pada sarapannya. "Papa tanya baik-baik,"

"Jam sebelas."

"Kemana aja? Kenapa nggak sekalian kamu kemasin barang terus tinggal sama dia?"

Capta meletakkan sendoknya malas. "Aku nggak ngapa-ngapain sama dia. Papa nggak pernah tanya urusan aku selama ini, kenapa sekarang setiap detail hidup aku, Papa harus tau?"

Xalio menatap putra sulungnya lama lalu berkata. "Kamu punya hubungan sama orang yang salah,"

Capta tertawa miris. "Apa yang salah? Aku nggak ngelakuin hal yang keluar batas, aku masih di jalur aman,"

"Untuk sekarang. Bagaimana dengan anaknya Daniel? Kamu bilang pacaran sama dia,"

"Udah nggak." Capta menyantap suapan terakhir miliknya.

"Picka?"

"Papa nggak harus tau." Capta berniat meninggalkan sarapannya, suasana pagi menjadi menjadi lebih tegang. Kansa diam-diam mendengar percakapan keduanya. Begitu juga dengan Yuan yang sengaja memperlambat mengikat tali sepatu.

Sebenarnya tidak pernah terjadi pertikaian antara ayah dan anak itu. Baik Xalio ataupun Capta dari dulu selalu bungkam, kemiripan sikap mereka menjadi mengerikan saat terlibat masalah seperti sekarang. Kansa terkadang takut menghadapi sifat keduanya. Dibalik sifat lembutnya seorang Xalio ada sifat keras melebihi dirinya.

"Duduk. Papa belum selesai." Perintah itu membuat Capta mendesah pelan. "Kamu mau tau siapa Arion?"

Awalnya Capta terlihat malas mendengarkan Xalio, saat nama Arion muncul dari bibir pria itu, Capta menatap fokus ke Papanya.

"Temuin Abang kamu. Setelah itu kamu akan tau kenapa Papa nggak suka kamu dekat sama dia."

Cuaca hari ini seolah menyampaikan seperti apa perasaan Capta. Mengendarai mobilnya menggunakan satu tangan, sesekali melihat ponselnya karena ia sedang bertukar pesan pada Nicol.

Capta
Dimana?

Nicol
Nggak salah kirim lo???????  😱😱
Nggak biasanyaaaaaa🧐🧐🧐
Kenapaaaaaa???😘😘
Utang gue udah lunas perasaaannnnn 🤭🤭

Alasan Capta malas berkomunikasi dengan Nicol karena Nicol sering kali menggunakan emoji yang membuat Capta jijik. Nicol itu anti sekali di telpon, jika ingin menelpon laki-laki itu harus mengirim pesan terlebih dahulu.

Capta
Mau ketemu

Nicol
Buaaaaatttttttttt?????????????? 🤩🤩😱😱🧐

CAPTAIN PICKA  [END] SUDAH TERBIT CERITA MASIH LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang