"Kamu itu unik,
Ketika yang lainnya ngejar aku dari kiri kamu malah ngejar aku dari kanan, dan ketika yang lainnya nyerah karena penolakan kamu malah tetap ingin bertahan."
***
Maafkan Bulan
Ketika pertama kali melihat sosokmu,
Hanya bayangan pengganggu yang terlintas di otakku,
Ku pikir kamu salah satu ribuan bintang yang mendekati bulan karena ingin mendapat sinarnya,
Ternyata kamu adalah satu-satunya bintang yang selalu memberi sinar pada bulan ketika ia mulai sirna,
Maaf jika bulan salah sangka,
Pada bintang yang selalu terluka,
Kini izinkan bulan tuk membalas,
Menyinari bintang hingga tak terbatas,
Azka langsung melipat kertas berisi ungkapan hatinya itu, awalnya ia ingin memberi lembar kertas tersebut pada Natha, namun melihat kejadian kemarin, ia lebih memilih menyimpan kertas tersebut.
Lagi-lagi kejadian datang lagi, kenapa banyak halangan yang selalu memisahkan dirinya dengan Natha.
"Sayang, kamu lagi ngapain?" Azka langsung menyembunyikan lipatan kertas tersebut pada laci samping tempat tidurnya.
"Nggak bun," jawab Azka santai.
Wanita itu langsung menghampiri putra semata wayangnya.
"Cerita sama bunda, jangan dipendam sendiri, nggak enak lo."
Azka menatap mata bundanya, tatapan hangat dan penuh perhatian yang terlihat disana.
"Azka malu." Mata Azka langsung berpaling dari bundanya, namun tatapannya masih datar.
Wanita itu tersenyum kecil, "kenapa malu?"
Tidak ada jawaban disana. Wanita itu kembali melontarkan pertanyaan.
"Kamu jatuh cinta?"
Azka langsung membelalak menatap bundanya.
"Nggak."
"Nggak salah maksudnya?" Kini wanita itu mulai menggoda putranya.
Tanpa sadar seulas senyuman langsung terpampang diwajah cowok itu. segera Azka menutupi ekspresi memalukan itu.
"Akhirnya anak bunda tertarik juga sama cewek."
"Ayo cerita kebunda, siapa yang berhasil mencuri hatimu."
"Dia pasti hebat, dan pastinya pinter masak."
"Bunda tau darimana kalo dia pinter masak?"
Bunda tau karena akhir-akhir ini bunda sering lihat kamu didapur masak sendiri, padahal hari sebelumnya kamu selalu anti dengan kegiatan dapur.
Benar, setelah berhasil gagal membuat makanan untuk Natha, Azka lebih sering belajar dan ingin masuk didunia masak, ia ingin buktiin kalo dia bisa semuanya.
"Apa dia--"
"Natha."
Mata sang bunda langsung membelalak
"Ternyata benar dugaan bunda."
"Bunda tau?"
"Dari awal bunda sudah menduga pasti suatu saat kamu tertarik dengan gadis cantik itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aztha (Tamat)
De TodoNatha adalah cewek manis yang pediam dan pemalu, namun sifatnya yang sangat penutup itu langsung berubah menjadi gila & bodoh ketika bertemu dengan Azka yaitu cowok dingin yang benci dengan spesies cewek pengganggu seperti Natha. Bagi Azka, Natha ad...
