"Kebahagiaan itu sangat sederhan,
Dimasakin oleh orang special misalnya."***
Azka tengah mengganti baju seragamnya dengan kaos olahraga, pasalnya hari ini ia dan anggota Timnya sedang berlatih Volly dilapangan untuk mempersiapkan perlombaan Ajang Olahraga yang akan diadakan bulan depan.
Azka langsung pergi memasuki lapangan, ketika latihan telah dimulai.
Dari kejauhan Natha tidak sengaja melihat Azka yang terlihat sangat tergesa. Tidak mau membuang kesempatan, Natha langsung mengikuti cowok pemain Volly tersebut.
Dugaan Natha benar, Azka tengah memberhentikan langkahnya ketika sampai di tengah lapangan yang telah dipenuhi oleh para anggota tim Volly lainnya.
Natha memutuskan untuk menonton permainan tersebut, namun sekilas otaknya langsung memunculkan ide cemerlang. Ia ingat akan sesuatu, tidak berpikir panjang ia langsung pergi meninggalkan lapangan tersebut dan menuju kearah kelasnya.
Setelah membawa apa yang sekarang berada di tangannya, Natha menghentikan langkahnya sejenak.
Ia tengah mencari ide untuk menyusun rencananya, ia yakin dengan cara membawakan bekal makanan untuk Azka, adalah salah satu misi pertamanya untuk memulai PDKT dengan cowok tersebut.Ia kembali berpikir sejenak, menurut buku yang berjudul 'Tata cara PDKT terbaik sedunia' yang Natha baca, ketika ingin memberi sesuatu pada orang yang dicintai atau dikagumi, ia tidak boleh memberi langsung pada orangnya, melainkan dengan cara bersembunyi jika perlu buat si cowok bingung dan penasaran siapa sebenarnya yang memberinya sesuatu? Maka dengan begitu si cowok akan mencari tau siapa si pemberi sesuatu itu.
Natha tidak bisa membayangkan bagaimana nanti jika misinya berhasil dan Azka akan mencari tau tentangnya, sungguh ia ingin melayang sekarang juga.
Natha berjalan mengendap-endap, ia menengok kearah kiri dan kanan berharap tidak ada satu orangpun yang melihatnya, ditambah Azka dan para anggota Volly lainnya tengah bermain volly.
Kurang sedikit lagi Natha sampai pada sebuah meja yang ia tau persis disitulah Azka dan para anggotanya sedang berstirahat. Tidak lupa ia ingin mengeluarkan sepucuk surat dari sakunya yang telah ia buat tadi dikelas, namun tiba-tiba suara teriakan membuat Natha mengurungkan niat untuk mengambil surat tersebut, ia malah beralih mengarah pada suara teriakkan tersebut.
Natha menjerit dan memejamkan mata erat-erat, karena sebuah bola lolos melayang kearahnya.
Namun anehnya Natha tidak merasa hantaman bola di area tubuhnya, bahkan ia tidak merasakan apa-apa pada dirinya. Karena merasa aneh ia mencoba membuka matanya perlahan, ia sempat terpelonjat ketika Azka menatap dingin kearahnya dengan bola Volly yang berada ditangannya.
"K-kakak nolongin saya?" ucap Natha sedikit merasa gemetar, pasalnya ia sangat takut jika terkena lemparan sebuah bola, meskipun apapun jenisnya.
"Nggak," balasnya tanpa ekspresi apapun.
Natha menyipitkan matanya.
"Itu barusan apa?""Gue cuma ngambil bola yang keluar lapangan."
"Tapi kenapa harus kakak, yang lain kan bisa, apa jangan-jang--"
"Lo ngapain disini?" Azka langsung memotong pembicaraan Natha dengan sebuah lontaran pertanyaan.
Natha langsung kacau, ia baru sadar jika tujuannya disini hanya untuk memberi bekal makan untuk Azka itupun tidak boleh ada satu orang pun yang tau, tapi rencananya gagal total pasalnya ia sudah ketahuan, dan sialnya sekarang ia diinterogasi oleh orangnya langsung.
![](https://img.wattpad.com/cover/170195766-288-k602873.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aztha (Tamat)
De TodoNatha adalah cewek manis yang pediam dan pemalu, namun sifatnya yang sangat penutup itu langsung berubah menjadi gila & bodoh ketika bertemu dengan Azka yaitu cowok dingin yang benci dengan spesies cewek pengganggu seperti Natha. Bagi Azka, Natha ad...