Part 47 END (Berakhir)

3.4K 94 16
                                    

Dimalam harinya, Akhirnya mereka sudah berdamai, kini mereka tengah bermakan malam di sebuah salah satu resto ternama didaerah tersebut.

Asmira telah mengetahui kejadian yang sebenarnya, ternyata kejadian waktu itu tidak sepenuhnya salah Niranti, andai saja dirinya sedikit lebih bisa mengalahkan egonya pasti ia tidak akan salah paham seperti ini.

Natha tersenyum-senyum sendiri ketika ekor matanya tak henti menatap laki-laki yang tengah makan di depannya.

Lyli yang posisinya berada disamping Natha, cewek itu langsung menyenggol bahu sepupunya itu, Natha langsung refleks menatap kearah Lyli.

Lyli mencondongkan kepalanya kearah Natha, ia seperti tengah membisikkan sesuatu.

"Lo cocok kok sama Azka."

Natha menahan senyumannya setelah mendengar apa yang Lyli bisikkan padanya.

Tidak lama kemudian ada notif Chat yang masuk dari ponsel Natha, Natha langsung membuka layar ponselnya, ia sedikit menegang ketika melihat siapa yang mengirim pesan tersebut.

Lyli bisa melihat dengan jelas nama si pengirim pesan yang tertera diponsel Natha, karena jarak antara Natha dan dirinya bisa dibilang sangat dekat.

Lyli hendak ingin membaca isi pesan tersebut, namun Natha telah mematikan ponselnya lebih dulu, cewek itu terlihat sedikit panik dan seperti ketakutan.

Lyli semakin dibuat penasaran.

Natha mulai beranjak dari duduknya dan ia hendak ingin pergi namun Arini langsung melontarkan pertanyaan padanya.

"Kamu mau kemana?"

Natha langsung menoleh kearah suara tersebut.

"Na...Natha mau ketoilet. Bentar," ucap Natha sedikit ragu.

Arini menyilahkan Natha begitu saja, Natha bernafas lega ternyata ibunya itu tidak melontarkan banyak pertayaan.

Mungkin Natha bisa membohongi Asmira dan Arini namun tidak untuk Lyli dan Azka.

Azka sangat yakin pasti ada yang sedang cewek itu sembunyikan.

***

Setelah sampai pada atap gedung resto tersebut, Natha menelisik arah keliling, ia berusaha mencari orang itu, yaitu orang yang sempat ia banggakan karena satu faktor yaitu terlalu baik, namun ternyata Natha salah menilai orang itu, karena disisi aslinya orang itu lebih dari kata jahat.

"Akhirnya lo kesini juga." Natha langsung menoleh kearah suara tersebut.

Ia melihat wajah Alga yang tampak tidak bersahabat sama sekali padanya. Natha bisa melihat dari ekspresinya, cowok itu benar-benar sangat membencinya.

"Kebetulan kakak ingin bertemu aku disini sekalian aku mau jelasin yang sebenarnya ke kakak."

"Gue udah tau dan lo nggak perlu repot-repot jelasin ke gue."

Natha mengerutkan dahinya,
"Jadi kak Alga udah tau? Terus ngapain kakak nyuruh aku kesini?"

Natha refleks mundur ketika Alga bejalan kearahnya dengan pelan.

Rasa takut mulai menyelimuti tubuh Natha ketika Alga menatapnya dengan liar.

"Kalau kakak macem-macem aku bakal teriak." Ancam Natha pada cowok didepannya itu.

Natha pikir ancamannya bakal mengurungkan niat jahat Alga, namun sebaliknya cowok itu justru malah terlihat biasa saja.

Alga mulai memojokkan Natha, tangannya mulai mengunci kedua tangan Natha.

Aztha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang