Seperti hari-hari sebelumnya, SMK Taruna Bangsa selalu ramai akan penghuninya. Mulai dari murid, guru, serta pengurus yang berada di area sekolah tersebut.
Berbagai ekskul tersedia lengkap disana. Mulai dari Futsal, Band, Pramuka, Dance, Basket, Voly serta masih banyak lagi lainnya. Namun yang menjadi pusat perhatian di sini adalah Basket.
Tidak sedikit semua rata-rata siswi Taruna Bangsa sangat menggandrungi cowok Basket. Katanya cowok Basket adalah cowok yang paling keren dari semua jenis cowok. Di tambah badan seperti atletis mampu melelehkan sebagian kaum hawa.
Berbeda dengan Natha, baginya semua cowok sama saja, sama-sama sok kegantengan walaupun sebagian ganteng beneran. Kecuali cowok yang ia simpan dalam hatinya. Kali ini ia benar-benar yakin bahwa perasaannya tidak salah. Ia tidak bisa menepis ucapan yang nyatanya ia jatuh hati pada cowok misterius yang sampai detik ini sangat sulit dicari identitasnya. Namanya pun Natha tidak tau. Tapi kenapa ia bisa membuat Natha jatuh pada apa yang namanya cinta?
Dengan nafas tidak karuan Natha memutuskan untuk istirahat sejenak. Pasalnya ia sedari tadi tengah mencari keberadaan sang pujaan hatinya. Namun gagal.
Sumpah, mencari keberadaan cowok tersebut bagaikan mencari dinosaurus dijaman sekarang, susahnya minta ampun. Walaupun ia tau bahwa dinosaurus sampai kucing berubah jadi gajah pun tidak akan ditemukan. Karena spesies ini telah punah.
Tapi bukan berarti cowok yang ia kagumi ikut punah kan? Jika punah lalu bagaimana nasib hatinya?
"Natha?" Seseorang menepuk bahu Natha ketika Natha sedang asyik melamun.
"Eh ... Kak Devan," sahut Natha ketika ia melihat ke arah samping.
Namanya adalah DEVANO ARGA, Ia adalah Kakak kelas yang terkenal kepopulerannya karena menjadi salah satu anggota Tim Basket yang kini berstatus menjadi pacar Lola yakni sahabat Natha.
"Lo ngapain di sini?" tanyanya sambil menengok ke arah kiri dan kanan.
"Enggak. Aku cuma nyantai aja."
"Oh. Elo lihat Lola nggak?"
"Nggak, tuh. Dari tadi aku belum masuk kelas." Natha langsung menutup mulutnya. Ia benar-benar tidak bisa mengontrol ucapannya.
"Apa? Kenapa lo nggak masuk kelas? Padahal ini bukan jam istirahat, Atau jangan-jangan lo bolos yak?"
Devan menatap Natha dengan penuh curiga.
"Eh. Nggak ... bukan begitu." Natha langsung menepis ucapan Devan.
"Terus?"
"Lola?"
"Apa Lola? Mana?"
"Itu pacar kakak ada di sana." Natha menunjuk ke arah Lola yang berjalan menuju kamar mandi.
Devan langsung menatap dimana arah yang Natha tunjukkan.
"Lola? Eh ... gue mau samperin cewek gue dulu. Bye." Devan langsung beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan Natha yang masih duduk di tempatnya.
Natha langsung menghelakan nafas lega. Akhirnya ia terlepas dari intimidasi Devan.
Di sini Natha hanya bisa duduk mematung, Ia semakin di buat penasaran oleh cowok misterius yang tengah ia kagumi, Sungguh ia ingin mencari tau identitas tentang cowok tersebut.
Ketika ia sedang asyik melamun, ada dua orang siswi yang sedang menggosip.
"Eh ... lo tau nggak cowok yang namanya Alga? Dia itu cool banget sumpah sampai buat hati gue jadi meleleh," ucapnya pada temannya.
"Iya sama. Gue juga naksir tau gak? Gimana kalau sekarang kita pergi ke lapangan Basket. Kayaknya jam segini dia lagi latihan," balas dari temannya.
Kedua siswi tersebut berlalu pergi melewati Natha yang tidak sengaja menguping pembicaraan ke dua siswi tersebut.
"Apa? Alga? Atau jangan-jangan cowok itu bernama Alga? Dan katanya tadi suka Basket?"
Natha bertanya pada dirinya sendiri apakah yang di bicarakan kedua siswi tersebut adalah cowok pujaan hatinya?Hari ini rasa penasaran mulai menggebu di dalam tubuh Natha. Ia sangat ingin mencari lebih jauh tentang cowok misterius yang berhasil mencuri hatinya.
Dan misi pertama adalah mencari tau tentang cowok bernama Alga.
Natha langsung berlari sekencang mungkin menuju lapangan Basket.
Dulu ketika ia masih menduduki kelas sepuluh, Natha tidak minat sama sekali menonton apa yang namanya Basket. Secara anak basket rata-rata sok cool meskipun memang benar-benar cool tapi Natha sangat benci akan hal itu.
Tapi jika benar sang pujaan hatinya adalah pemain basket ia tidak akan pernah menaruh perasaan benci padanya sedikitpun.
Setelah sampai di tujuan arahnya, Natha tengah berada di gerombolan para cewek-cewek alay yang bersorak riah.
Sumpah jika bukan karena rasa penasaran ia tidak akan mau repot-repot berdesak hanya karena menonton yang tidak penting menurutnya.
Ekor matanya mulai mencari keberadaan cowok tersebut dengan teliti, namun ia tidak bisa menagkap keberadaan cowok tersebut.
Seluruh siswi semakin bersorak riah memanggil nama Alga, Natha pun semakin di buat bingung.
Ia mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada cewek di sebelahnya.
"Maaf aku boleh tanya nggak?" tanya Natha pada cewek yang tak kalah hebohnya memanggil nama Alga.
"Iya mau tanya apa, ya?" Pandangan cewek tersebut langsung menuju ke arah Natha.
"Cowok bernama Alga itu yang mana?" Tanya Natha langsung ke inti.
"What! Lo dari mana aja. Dari sekian semua cewek Taruna Bangsa hanya lo yang nggak tau Alga. Sumpah gue nggak percaya." Cewek tersebut menatap Natha dengan terkejut.
"Oh. Emang dia kakak kelas apa?" Sebelumnya Natha sempat melihat bahwa cowok yang ia kagumi tengah mengenakan jas yang di sediakan sekolah, Karena hanya kelas XII yang mempunyai jas sedangkan kelas X dan XI belum mendapat. Jadi kemungkinan besar cowok yang ia kagumi adalah seorang kakak kelas.
"Dia itu kalo nggak salah kelas XII B." Jawab cewek tersebut.
"Oh jadi dia kelas XII B."
"Yups ... Lo beneran nggak tau ya?"
Natha berusaha sekeras mungkin untuk menemukan cowok yang bernama Alga namun sangat sulit untuk dirinya untuk mencari keberadaan cowok tersebut di tengah kerumunan seperti ini.
"Sini gue kasih tau." Cewek tersebut menarik pergelangan tangan Natha.
"Nah ... yang itu orangnya." Cewek tersebut menunjuk seorang cowok yang sedang istirahat di pinggir lapangan dan benar banyak cewek yang mulai mengkerubunginya.
"Yaudah gue mau pergi dulu ya." Cewek tersebut mulai pergi meninggalkan Natha.
Natha tidak peduli dengan kepergian cewek tersebut. Yang ia pikirkan adalah fokus mencari keberadaan satu cowok. Dan ia ingin memastikan apakah cowok yang ia kagumi bernama Alga atau bukan.
Karena jarak yang begitu jauh Natha sangat sulit untuk melihat sosok Alga yang sedang di kerubungi oleh kaum hawa.
Setelah berhasil menerobos kedalam kerumunan cewek-cewek tersebut, tanpa menyia-nyiakan kesempatan Natha langsung menyapa Cowok di depannya dengan girangnya tanpa melihat lebih dulu orangnya.
"Hay kak. Aku Natha. Aku suka sama Kakak!"
Dan pada akhirnya Natha benar-benar melihat sosok Alga dengan jelas, bahkan sangat jelas hingga ia sampai tidak dapat mengkedipkan matanya.
***
"Penasaran bukanlah awal dari titik sebuah cinta, tapi rasa cintalah yang membuat diri kita menjadi penasaran..."
***Sign, Novi_W
KAMU SEDANG MEMBACA
Aztha (Tamat)
RandomNatha adalah cewek manis yang pediam dan pemalu, namun sifatnya yang sangat penutup itu langsung berubah menjadi gila & bodoh ketika bertemu dengan Azka yaitu cowok dingin yang benci dengan spesies cewek pengganggu seperti Natha. Bagi Azka, Natha ad...